Berita Bekasi
Demo di Yamaha Music Cikarang Berbulan-bulan, DPRD Minta Sudahi Buat Jaga Iklim Investasi
Boby mendorong Pemkab Bekasi melalui dinas terkait dan aparat keamanan untuk proaktif memfasilitasi dialog antara pekerja, perusahaan, dan serikat..
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG — Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Boby Agus Ramdan, meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menjaga iklim investasi di kawasan industri.
Sebab, banyak keluhan terkait aksi demonstrasi yang berlarut-larut di Objek Vital Nasional di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat.
"Kami minta pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai aksi yang berlarut-larut ini mengganggu stabilitas kawasan industri dan mengancam kepercayaan investor," tegas Bobby, pada Selasa (24/6/2025).
Menurut Bobby, situasi tersebut dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kenyamanan investor dan keberlangsungan usaha di wilayah proyek strategis nasional (PSN) tersebut.
Ia menilai, kawasan industri seperti MM 2100 merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Kabupaten Bekasi.
Karena itu, ketertiban, keamanan, dan kepastian hukum harus benar-benar dijaga.
Baca juga: Lapangan Squash Wibawa Mukti Berstandar Internasional, Jadi Lokasi Kejurnas Squash 2025
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Eka Mas Republik/MyRepublic Karawang Butuh 150 Sales Lapangan
"Kami tidak melarang aspirasi disampaikan. Tapi harus ada pengaturan yang tegas agar tidak mengganggu aktivitas industri yang mempekerjakan ribuan orang," ujarnya.
Bobby juga mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait dan aparat keamanan untuk proaktif memfasilitasi dialog antara pekerja, perusahaan, dan serikat agar ketegangan sosial dapat diredam secara cepat.
"Kalau perlu dibentuk tim mediasi permanen untuk menyelesaikan potensi konflik di kawasan industri," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi buruh di Yamaha Music kawasan MM 2100 Cikarang Barat telah berlangsung sejak akhir tahun 2024 dan puncaknya pada Maret 2025.
Terbaru massa buruh gelar aksi kembali pada Senin (23/6/2025). Saat aksi, massa menutup dua akses di jalur Kawasan Industri MM 2100, tepatnya depan PT YMMA Jalan Irian, Cikarang Barat.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Dinkes, Peserta Pesta Seks di Megamendung sebagian Terinfeksi HIV dan Sifilis
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Pampas Electric Butuh Staf Purchasing Lulusan SMA
Penutupan dua akses jalur ini telah berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB. Sepeda motor milik para aksi massa memarkirkan kendarannya hingga menutup akses jalan dikedua arah.
Imbasnya, para pengendara yang didominasi kendaraan besar, seperti truk, mobil pribadi hingga motor harus memutar lebih jauh menuju Jalan Halmahera, sejauh hampir 2 hingga 3 kilometer.
Akibat penutupan akses jalan itu dikeluhkan sejumlah pengendara maupun sopir truk yang hendak bongkar muat di perusahaan.
Aksi ini digelar menyusul pemecatan sepihak dua karyawan perusahaan tersebut bernama Slamet Bambang Waluyo dan Wiwin Zaini Miftah.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi
Boby Agus Ramdan
Aksi demonstrasi
kawasan industri MM 2100
YMMA
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.