Berita Bekasi

Komplotan Begal Motor di Cikiwul Bekasi Masih Berkeliaran, Kapolres: Doakan Semoga Cepat Tertangkap

Korban pun menjauh dari sepeda motornya. Sementara kawanan begal motor ini berusaha mengangkat sepeda motor korban dari dalam parit.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
ILUSTRASI BEGAL MOTOR --- Seorang pengendara motor bernama Gilang menjadi korban begal motor saat melintas di depan Kantor Desa Serang, Jalan Cijingga Raya, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/3/2023) dini hari lalu. Di wilayah Kota Bekasi, hingga kini pihak kepolisian Polres Metro Bekasi masih mencari komplotan begal motor yang beraksi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. (FOTO ILUSTRASI) 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Hingga kini pihak kepolisian Polres Metro Bekasi masih mencari komplotan begal motor yang beraksi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Seperti diberitakan, kawanan begal motor ini menyasar dua sejoli yang sedang berboncengan naik motor.

Video aksi begal motor yang dialami dua sejoli di Cikiwul Bantargebang ini pun sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat dua sejoli korban begal tersebut awalnya tengah mengendarai sepeda motor di sebuah jalan sunyi.

Pada saat yang sama, datang empat pria berboncengan, belakangan diketahui kawanan begal, menggunakan dua sepeda motor.

Pelaku kemudian memepet dan menabrak kendaraan sejoli tersebut dari arah belakang. Insiden ini membuat korban dan sepeda motornya masuk ke dalam parit.

Baca juga: Viral! Seorang Wanita Jadi Korban Begal Motor di Jalan Raya Kali CBL Bekasi, Pelaku Tiga Orang

Ketika berupaya berdiri, terlihat seorang pelaku mengancam korban pria menggunakan senjata tajam.

Korban pun menjauh dari sepeda motornya. Sementara kawanan begal motor ini berusaha mengangkat sepeda motor korban dari dalam parit.

Setelah diangkat, para pelaku langsung membawa kabur motor korban.

Aksi begal motor di Cikiwul Bantargebang ini terekam kamera CCTV warga sekitar lokasi kejadian. 

Videonya kemudian viral di media sosial (medsos) setelah diunggah pengguna Instagram @bekasigue.id. 

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan dan tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Ya kami masih mendalami terkait dengan kejadian tersebut, doakan mudah-mudahan segera terungkap," kata Kusumo saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).

Kusumo mengaku, anak buahnya telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah penanganan TKP, mudah-mudahan segera terungkap," imbuh dia.

Minta anak buah cepat ungkap kasus ranmor

Penyidik Polres Metro Bekasi wajib bekerja secara profesional dan responsif terhadap dinamika keamanan guna menekan aksi kejahatan di wilayah Kabupaten Bekasi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra menyampaikan hal itu saat memberikan pengarahan tegas dan menyeluruh kepada seluruh personel Sat Reskrim dan Unit Reskrim Polsek jajaran dalam kegiatan internal mengatasi aksi kejahatan yang berlangsung di Gedung Promoter Polres Metro Bekasi pada Kamis (3/7/2025).

AKBP Agta mengungkapkan angka crime clearance (angka penyelesaian kasus kejahatan) Polres Metro Bekasi masih perlu ditingkatkan dan menjadi perhatian serius.

 Untuk, dirinya menekankan agar adanya percepatan pengungkapan kasus 3C seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) maupun pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

“Perkara 3C seperti begal, pencurian motor dan lainnya. Apalagi menyebabkan korban meninggal dunia harus menjadi prioritas pengungkapan,” tegasnya.

AKBP Agta juga menekankan bahwa penyidik harus mampu menjaga sinergi dengan Kejaksaan dan Propam.

“Kita harus berada dalam satu koridor hukum yang sama. Penyidik harus teliti, komunikatif, dan terbuka dalam penyampaian informasi kepada pelapor. SP2HP harus dikirimkan secara rutin sebagai wujud akuntabilitas,” imbuhnya.

AKBP Agta menutup arahannya dengan menegaskan bahwa disiplin dan penampilan anggota juga menjadi bagian penting dari profesionalisme.

Ia menginstruksikan agar lokasi kejadian selalu steril, terutama dalam kasus yang melibatkan korban meninggal, demi mendukung kerja maksimal Tim Inafis dalam proses olah tempat kejadian perkara.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir narasumber dari Kasi Propam Polres Metro Bekasi dan Kasubsi Penuntut Kejaksaan Negeri Cikarang.

Kasi Propam menyoroti banyaknya aduan masyarakat (dumas) yang berkaitan dengan lambatnya penanganan perkara dan ketidakprofesionalan penyidik.

Propam mendorong peningkatan pengawasan internal dan pembinaan etik agar kepercayaan publik terhadap institusi tetap terjaga.

Sementara itu, perwakilan Kejaksaan menekankan pentingnya koordinasi intens antara jaksa dan penyidik, khususnya dalam hal administrasi penahanan serta kelengkapan berkas perkara agar tidak terjadi bolak-balik pengembalian dokumen. (m37/maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved