Mayat Wanita Tangan Terborgol
Motif Pembunuhan Wanita Muda di Tangerang karena Sakit Hati Ditagih Utang
Tersangka kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban untuk bertemu di salah rumah dengan alasan ingin membayar utang,
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Tiga tersangka pembunuh wanita dengan tangan terborgol berinisial APSD (22) di Cisauk, Kabupaten Tengarang, Banten telah ditangkap oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, tiga tersangka pembunuh wanita dengan tangan terborgol tersebut berinisial RRP (19), IF (21), dan AP (17).
Reonald mengatakan, motif pembunuhan wanita dengan tangan terborgol dipicu masalah utang piutang. Korban ketika itu menagih utang kepada pelaku RRP sebesar Rp 1,1 juta.
Cara menagih utang korban dinilai oleh pelaku RRP tidak sopan dan mengumbar aib karena membuat story di WhatsApp.
Baca juga: Pembunuh Notaris Asal Bogor Jasadnya di Sungai Citarum Bekasi Terungkap, 6 Pelaku Kawanan Perampok
"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih utang melalui status WA," ucapnya, Sabtu (19/7/2025).
Tersangka kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban untuk bertemu di salah rumah dengan alasan ingin membayar utang, Senin (7/7/2025) lalu.
Setiba di lokasi, RRP mengajak AP dan IF serta sudah membawa pisau, gunting dan borgol guna habisi nyawa korban.
Korban pada saat itu meminta uang pembayaran utang, tapi RRP ternyata tidak memberikan dan APSD menuju sepeda motornya untuk meninggalkan lokasi kejadian.
Tak mau korban pergi dan mempermalukan dirinya lagi, RRP langsung memiting sembari menutup mulut korban dan membanting ke tanah.
"Saat korban terjatuh, pelaku AP dan IF langsung datang memborgol tangan dan memegangi kaki korban. Setelah itu, korban dibawa ke teras rumah dan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku," tegasnya.
Para pelaku yang puas menyetubuhi korban secara bergantian langsung memindahkan ke lahan kosong yang jaraknya hanya sekira 30 meter.
Di lahan kosong itu, nyawa korban dihabisi dengan cara ditusuk dan dipukul menggunakan baru oleh para tersangka.
"Korban ditusuk sebanyak 2 kali di leher dan 1 kali pipi. Kemudian korban dipukul di dada dengan menggunakan batu sebanyak 3 kali. Pelaku IF menusuk korban 1 kali pakai gunting ke perut, AP menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban sebanyak 7 kali hingga 8 kali," ungkapnya.
Para tersangka, tambah Reonald, menutupi jasad korban menggunakan tanaman agar tak diketahui oleh warga sekitar. Sementara sepeda motor korban dibawa oleh RRP.
(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.