Ciptakan Ruang Aman bagi Anak, Pemkot Bekasi Mulai Pasang CCTV di Sekolah

TRIBUNBEKASI.COM — Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyoroti pentingnya pengawasan dan pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah, seperti perundungan dan diskriminasi. 

Untuk itu, kata Tri Adhianto, Pemkot Bekasi mulai menerapkan pemasangan CCTV di sekolah-sekolah sebagai upaya menciptakan ruang aman bagi anak. 

“Dengan begitu, warga bisa pantau terus mengenai antisipasi diskriminasi ataupun tindak bullying di sekolah,” ungkap Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto di sela perayaan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Plaza Patriot Candrabhaga pada Minggu pagi (27/7/2025).

Acara diawali dengan pawai anak-anak dari Plaza Pemerintah Kota menuju Plaza Patriot, menjadi simbol gerakan kolektif perlindungan anak yang menyatu dengan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wakil Wali Kota A. Harris Bobihoe beserta istri Wuri Handayani, Ketua DPRD Kota Bekasi Sardi Effendi, Dandim 0507/Bekasi Letkol Arm Krisrantau Hermawan, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi, serta Staf Ahli  Perlindungan Strategis Kementerian PPPA RI, Rini Handayani.

Hari Anak Nasional 2025 ini sekaligus menjadi panggilan bagi para orang tua untuk lebih terlibat dalam perkembangan anak.

Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional 2025, Tri Adhianto Fokuskan Sekolah Ramah Anak

Baca juga: Bawa Bekal dari Istri, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Makan Bareng Siswa SMPN 3 Kota Bekasi

Menurut Tri Adhianto, keberhasilan pendidikan anak dimulai dari empati dan perhatian keluarga.

“Bantu kami dari Pemerintah Kota Bekasi khusus untuk para orang tua d irumah, untuk lebih peduli dan lebih progresif mencetak anak yang lebih berkualitas dalam era sekarang,” tutur Tri Adhianto.

Lebih lanjut, Tri Adhianto mengatakan bahwa Pemkot Bekasi ke depan akan fokus pada pengembangan sekolah ramah anak

Tri Adhianto pun menegaskan bahwa membangun sekolah ramah anak bukan hanya program, melainkan tanggung jawab bersama.

Dia mengatakan pentingnya peran sekolah sebagai tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya setiap hari.

“Sepertiga waktu anak ada di sekolah. Artinya, proses pengasuhan juga terjadi di ruang kelas. Maka sekolah harus jadi tempat yang aman, sehat, dan mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh,” ujar Tri Adhianto.

Menurutnya, salah satu langkah perkembangan memantau sekolah ramah anak adalah melanjutkan revitalisasi fasilitas sanitasi sekolah.

Tri Adhanto pun mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan bila menemukan fasilitas sekolah yang tidak layak.

“Kalau masih ada WC sekolah yang tak layak, tidak ada air, tidak ada gayung, ataupun wc masih dalam keadaan kotor dan tidak layak, segera laporkan saja ke Instagram saya. Saya akan hadir langsung,” tegasnya. (Advertorial/Diskominfo/chi)

(Sumber : Rilis Humas Pemkot Bekasi)