Operasi Pasar Murah

Operasi Pasar Murah di Rawalumbu Bekasi, Retno Senang Beli Minyak Sayur 2 Liter Cuma Rp 35 Ribu

TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
OPERASI PASAR MURAH --- Suasana Operasi Pasar Murah (OPM) di Halaman Kantor Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (4/8/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU --- Pemerintah Kota Bekasi melalui  Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin)    menggelar operasi pasar murah di 12 Kecamatan.

Selain di Kecamatan Bekasi Timur, Pondokgede, Bantargebang, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, operasi pasar murah juga digelar di Rawalumbu, Medan Satria, Mustikajaya, Jatiasih, Jatisampurna, Pondokmelati, dan Kecamatan Bekasi Barat.

Kegiatan operasi pasar murah ini akan berlangsung selama dua pekan atau sejak Senin (28/7/2025) dan berakhir pada Selasa (12/8/2025).

Dalam operasi pasar murah tersebut, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, dan daging sapi akan dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian dari pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami penilaian terdampak naiknya harga kebutuhan pokok.

Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban warga. 

Baca juga: Percepat Peningkatan Kesejahteraan, Wali Kota Bekasi Resmikan Program Rutilahu di Jatimurni

"Saya rasa yang terpenting adalah operasi pasar murah ini harus dilakukan secara tertib, terarah, dan terkoordinasi. Dengan demikian, ke depannya masyarakat yang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok dapat terbantu," kata Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, Kamis (31/7/2025) sore. 

Bobihoe menjelaskan agar program ini berjalan dengan lancar, Pemkot Bekasi akan melibatkan sejumlah aparat pemerintah wilayah, diantaranya seperti Lurah dan Camat.

Orang nomor dua di Kota Bekasi itu meminta kepada pemimpin pemerintahan di wilayak untuk memastikan pelaksanaan pasar murah aman, tidak menimbulkan kerumunan, dan tepat sasaran.

"Untuk itu, kami harap para camat dan lurah dapat mengoordinasikan pengamanan, kelancaran distribusi, dan sosialisasi agar pelaksanaannya tertib dan tepat sasaran," jelasnya.

Tidak hanya itu, Bobihoe juga mengimbau RT dan RW di masing-masing wilayah untuk membantu mengatur antrean dan proses distribusi, demi menjaga kenyamanan serta mencegah kericuhan di lapangan.

"Supaya antrean bisa tertib, dilibatkan RT dan RW jika perlu. Ini bukan sekadar masalah distribusi, tapi saya tegaskan kalau ini adalah wujud nyata dari kebutuhan dan layanan kami kepada masyarakat," pungkasnya.

OPERASI PASAR MURAH --- Suasana Operasi Pasar Murah (OPM) di Halaman Kantor Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (4/8/2025).
OPERASI PASAR MURAH --- Suasana Operasi Pasar Murah (OPM) di Halaman Kantor Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (4/8/2025). (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

Diadakan di Rawalumbu

Terkini, Senin (4/8/2025) giliran Kecamatan Rawalumbu yang menjadi lokasi agenda operasi pasar murah.

Pantauan jurnalis Tribun Bekasi di lokasi, operasi pasar murah digelar untuk menyajikan pilihan kebutuhan sembako dengan harga dibawah pasar.

Selisih harga dengan pasar pun bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 7.000.

Seorang pengunjung operasi pasar murah, Retno (65), mengatakan, kegiatan ini sangat membantu masyarakat.

Sebab harga barang yang dijual lebih murah jika dibandingkan di pasar.

"Iya harga dibawah pasaran, bisa ada selisih sampai Rp 5.000 ini saya beli minyak 2 liter, pasarnya Rp 40.000 ribu jadi Rp 35 ribu," kata Retno kepada Tribun Bekasi di lokasi, Senin (4/8/2025).

Retno berharap kedepannya Pemkot Bekasi dapat rutin menggelar agenda operasi pasar murah.

"Harapannya terus ada acara ini, harganya kalau bisa lebih murah," harapnya. (Advertorial/Diskominfo/M37)