Kelompok Pengajian Diprotes Warga

Selain Ajarannya Aneh, Warga Kesal Umi Cinta Pimpinan Kelompok Pengajian di Bekasi Pelihara Anjing

Abdul mengatakan aktivitas pengajian Umi Cinta, juga sempat mendapat penolakan bahkan diusir di tempat lain.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya
PASANG SPANDUK PENOLAKAN --- Warga perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, resah dengan aktivitas keagamaan kelompok pengajian pimpinan seorang wanita yang biasa disapa Umi Cinta lantaran tak berizin. Warga pun memasang spanduk penolakan. 

Aksi Umi Cinta membuat masyarakat resah yang mereka ekspresikan dalam bentuk spanduk berukuran besar yang dipasang di pinggir jalan.

Umi Cinta dikabarkan menjanjikan jemaatnya masuk surga jika membayar infak Rp 1 juta. Fakta ini diungkap oleh eks pengikut Umi Cinta kepada seorang warga setempat, AB (54).

Menurut AB, iming-iming janji masuk surga membuat warga setempat merasa resah dan geram.

Warga juga tersinggung karena YP melaporkan seorang tokoh agama wanita setempat, berinisial UI, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Langkah tersebut membuat kesehatan UI menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

Padahal warga sebelumnya sudah memohon YP untuk mencabut laporannya, tetapi tidak dihiraukan. 

"Ibu UI ini sakit keras, tapi Ibu YP tidak mau mencabut laporannya," kata dia, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, warga juga menyoroti perubahan perilaku beberapa penghuni yang menjadi anggota Umi Cinta, seperti istri yang berani melawan dan mengancam cerai suami, hingga anak yang menolak menuruti orangtua.

Kekesalan warga akhirnya berujung pada aksi di depan rumah Umi Cinta pada Minggu (10/8/2025) pagi. Mereka membentangkan spanduk berisi tanda tangan penolakan terhadap perkumpulan itu di depan rumah YP dan gerbang perumahan.

Upaya konfirmasi Kompas.com ke rumah YP tidak membuahkan hasil karena ia tidak berada di lokasi. Menurut warga, YP jarang menempati rumah tersebut. "Dia enggak di sini," ujar TA (53), warga sekitar. (maz)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 


 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved