Hujan Abu

Hujan Abu Melanda Citeureup Bogor, Jalanan, Atap Rumah, Jemuran Tertutup Lapisan Debu

Tak cuma bikin pandangan terganggu, hujan abu juga menggangu kesehatan masyarakat. Ratusan warga terdampak masalah ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Istimewa
HUJAN ABU --- Video hujan abu melanda kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat pada Kamis (14/8/2025), tampak sejumlah anak sedang berlarian sambil meneriakan adanya hujan abu. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIBINONG --- Video hujan abu melanda kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infojawabarat pada Kamis (14/8/2025), tampak sejumlah anak sedang berlarian sambil meneriakan adanya hujan abu.

"Uh, parah hujan abu. Tolong, pak Dedi, pak Dedi," demikian suara anak-anak yang terekam dalam video.

Dalam narasi video, kejadian itu terjadi di Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Minggu (10/8/2025).

Baca juga: Mengapa Jalan Margonda Raya Depok Selalu Macet Parah Apalagi Saat Hujan? Ini Sejarahnya

Kejadian ini menyebabkan jalanan, atap rumah, kendaraan dan jemuran berubah kusam tertutup lapisan debu.

Fenomena ini diduga berasal dari aktivitas pabrik semen yang tidak jauh dari pemukiman.

Tak cuma bikin pandangan terganggu, hujan debu juga menggangu kesehatan masyarakat. Ratusan warga terdampak masalah ini.

Terkait hal itu, Kepala Desa Citeureup Padi Ardianto, mengatakan peristiwa hujan debu tersebut terjadi pada Minggu (10/8/2025).

"Ya betul sekali, terjadi jam 4 sore hari Minggu kemarin," kata Ardianto di Citeureup, Jumat (15/8/2025).

Dia mengungkapkan debu tersebut berasal dari salah satu pabrik semen yang mengalami kebocoran.

"Kita sudah turun ke lapangan. Insyallah kita mau merapat ke pabrik semen yang bersangkutan," ujarnya.

Ardianto mengungkapkan hujan debu ini berdampak terhadap masyarakat Citeureup.

"Rumah penduduk berwarna putih semua, terus jemuran memutih dan warga mengalami batuk-batuk. Diperkirakan ada sebanyak 1.200 warga terdampak," tandasnya.

(Sumber : TribunnewsDepok.com, Hironimus Rama/Ron)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

 

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved