Anak Terkecil Mpok Alpa Sakit, Jaket Kesayangan Mendiang Jadi Penawar Rindu

Salah satu anak Mpok Alpa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami diare dan muntah, Minggu (17/8/2025).

Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Ign Prayoga
Istimewa/Mpok Alpa/Tribunnews
SUAMI MPOK ALPA --- Sosok suami Mpok Alpa, Aji Darmaji ditinggal sang istri untuk selama-selamanya. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA  — Presenter dan komedian Mpok Alpa meninggal dunia pada usia 38 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker selama tiga tahun.

Wanita yang bernama asli Nina Carolina tersebut meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) dan dimakamkan di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Mpok Alpa meninggalkan seorang suami dan empat anak dan yang terkecil adalah anak kembar berusia kurang dari setahun.

Meninggalnya Mpok Alpa berdampak pada psikologis keempat anaknya.

Keluarga dan kerabat juga masih berduka atas kepergian Mpok Alpa yang dikenal masyarakat sebagai rekan pembawa acara televisi FYP bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji atau yang akrab disapa Bang Idung, mengungkapkan bahwa salah satu bayi kembarnya, Raffa, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami diare dan muntah, Minggu (17/8/2025).

"Kalau sudah tidak muntah dan BAB lagi, boleh pulang, " jelasnya, seperti dikutip dari YouTube Cumi-cumi.

Bang Idung juga menceritakan bagaimana anak-anaknya merasa rindu kepada sang ibu.

Idung kemudian memakaikan jaket kesayangan Mpok Alpa agar mereka merasa lebih tenang.

“Ada jaket yang Mpok sayang, jaket yang Mpok pakai terus, dipeluk jaket itu, baru anak-anak diam,” ungkap Idung.

Menurutnya, ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat.

"Namanya Mpok sayang banget sama anaknya, ikatan batinnya kan kuat, enggak cuma sama Raffa, Raffi aja, sama semua anaknya," tambahnya. 

Hingga kini, Idung mengaku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa istrinya telah tiada.

Ia bahkan belum berani membuka kembali ponselnya yang penuh dengan kenangan bersama mendiang Mpok Alpa.

 "Makanya saya nggak mau tidur, kalau merem masih kebayang mukanya. Foto ini sebagian saya (turunin) karena baru kehilangan ya, nggak kuat ngeliat foto mama, nggak buka-buka HP juga," ungkapnya.

Kini Idung pun berusaha tegar setelah ditinggal Mpok Alpa.

"Berusaha tegar, semoga sehat biar bisa jaga anak-anak sampai dewasa. Mudah-mudahan kuat, kuat Ya Allah," pintanya.

Putri pertama pingsan

Tak hanya bayi Raffa yang dilarikan ke rumah sakit setelah ibundanya meninggal dunia.

Sherly, putri sulung Mpok Alpa juga dikabarkan jatuh pingsan usai mendengar kabar ibundanya telah berpulang.

Dari penuturan Idung, Sherly putrinya memang cukup dekat dengan Mpok Alpa.

Bahkan Sherly kerap bertukar cerita dengan wanita yang viral di tahun 2018 karena curhatannya minta diajak ke mall tersebut.

"Sherly udah beberapa kali pingsan terus, karena memang deket sama mamanya kan, apa-apa cerita sama Mamanya, kalau sama bapaknya kan orang laki, kalau sama Mamanya ya ngobrol secara wanita ya."

"Merasa kehilangan juga kan dia anak pertama juga," tambah Idung.

Atas kondisi itu, Idung pun berusaha menguatkan putrinya.

"Saya bilang 'sabar kak, kita masa depan cuma satu, kematian, masa depan nggak ada lagi selain kematian kak', gitu."

"Nanti kita juga ketemu lagi sama Mama di sana, mungkin Allah lebih sayang, saat ini Mama dipanggil duluan, sabar, ikhlasin," tutur suami mendiang Mpok Alpa itu.

Perjuangan Mpok Alpa Melawan Penyakit Kanker

Perjuangan Mpok Alpa berjuang melawan penyakitnya juga diungkap oleh sahabatnya, Irfan Hakim.

Menurut pengakuan pria yang akrab disapa Aa Irfan itu, Mpok Alpa sudah lama mengidap kanker.

"Sebenarnya Mpok Alpa sakit cancer dari beberapa bulan lalu," kata Irfan Hakim.

Lebih lanjut suami Della Sabrina Indah Putri itu menyebut Mpok Alpa menjalani pengobatan kanker saat hamil anak kembarnya.

“Dalam kondisi hamil Mpok Alpa mengeluh sakit, diperiksa terkena sakit parah, pengobatan dilakukan sejak hamil," lanjutnya.

Pengobatan yang dijalani Mpok Alpa saat itu pun dilakukan secara hati-hati agar tidak membahayakan kandungannya.

"Memang gak bisa terlalu keras (proses kemoterapi), karena lagi hamil," kata pria kelahiran  15 Oktober 1975 itu.  

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved