TRIBUNBEKASI.COM --- Kasus begal sadis di Jembatan Flyover Kampung Baru, Desa Wangun Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kini menjadi pekerjaan rumah (PR) pihak Polsek Cikarang Utara.
Hingga kini, kawanan polisi Polsek Cikarang Utara masih menyelidiki dan mencari kawanan begal yang beraksi pada Kamis (26/8) lalu.
Aksi komplotan begal yang terjadi di Flyover Kampung Baru Cikarang Utara ini pun setidaknya menambah deretan panjang kasus kejahatan jalanan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun TribunBekasi.com, korban bernama Apipudin (28) itu diberhentikan dan dirampas motornya saat melintasi di jalan itu.
Baca juga: Sudah Suntik 2 Kali Tapi Belum Punya Sertifikat Vaksin, Download Saja PeduliLindungi, Begini Caranya
Baca juga: LOWONGAN KERJA: Berikut Kriteria dan Syarat Calon Pegawai BUMN di PT Kawasan Industri Wijayakusuma
Bahkan karena melakukan perlawanan, kawanan begal itu membacoknya hingga korban mengalami luka dibagian lengan kanan serta jari manis korban putus akibat tebasan senjata tajam jenis celurit.
Menurut Dasum (40) Ketua RT di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat korban tengah mencari makan pada Kamis (26/8/2021) tengah malam.
Saat melintas di Kolong Flyover, korban dihadang oleh pelaku yang berjumlah empat orang dengan dua sepeda motor.
Pelaku langsung mengacungkan senjata tajam ke arah korban, namun korban Apipudin yang ingin melarikan diri justru langsung dibacok salah satu pelaku dan mengenai betis sebelah kiri serta jari manis korban hingga putus.
"Kalau kejadiannya di situ pinggir tol kolong flyover, jadi warga sini juga engga ada yang tau semalam itu sekitar jam 23.30," kata Dasum, Minggu (29/8/2021).
Apipudin yang tidak berdaya, kemudian merelakan sepeda motor miliknya dibawa lari para pelaku.
Melihat kondisi dirinya mengalami luka parah, korban berlari sejauh kurang lebih satu kilometer untuk mendapatkan bantuan warga karena lokasi kejadian kolong flyover iti sepi dan jauh dari permukiman warga.
"Korban itu datang dari arah sana flyover, nah sampai di sini minta tolong sama warga katanya dibegal, itu kondisinya udah luka tangannya jarinya putus," kata Dasum.
Melihat kondisi korban lemas serta banyak bercucuran darah, warga langsung membawanya ke Klinik Seruni Husada, Desa Wangun Harja tidak jauh dari lokasi korban ditemukan warga.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara Iptu Napitupulu mengungkapkan kasus ini tengah ditanganinya dan dilakukan penyelidikan.
Saat awal kejadian, pihaknya yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi terjadinya pembegelan.
Di sana dilakukan sejumlah warga dan saksi dimintai keterangan, selain juga korban telah dimintai keterangan.
"Kita masih lakukan pendalaman dan penyelidikan," katanya.