TRIBUNBEKASI.COM - Organisasi Perkumpulan Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) beri dukungan penuh ke Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Bahkan turut mendukung semua program Kemenparekraf RI dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
Maka itu, pihak RSI memberi lima pernyataan sikap terkait dukungannya terhadap pria yang akrab dengan sapaan Sandiaga Uno tersebut.
Diketahui sebelumnya, RSI adalah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berdiri sejak tanggal 07 Agustus 2018 lalu.
Baca juga: Pariwisata di Bali Siap Dibuka, Sandiaga Uno: Bangkitkan Kembali Peluang Usaha dan Lapangan Kerja
Baca juga: VIDEO Sandiaga Uno Menantang Pemuda Pegiat Olahraga Voli di Kampung Yoboi Papua: Berani Lawan Saya?
Baca juga: BERITA FOTO: Menparekraf Main Bola Voli di Kampung Yoboi Papua, Sandiaga Uno Disebut Pemimpin Idola
Ormas membawa nama Sandi Uno ini secara legal dan mendapat pengesahan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Hal tersebut tercatat melalui SK Kemenkumham Nomor 0009032.AH.01.07 Tahun 2020 tanggal 21 Oktober 2020.
Pernyataan lima sikap ini dibuat sejak munculnya nama Sandiaga Uno yang disebut-sebut calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Maka, Dewan Pengurus Nasional (DPN) RSI dipimpin Ketua Umum R Sanny Ahmad Irsan dan Sekretaris Jenderal Denny H Suryo Prabowo dengan ini menyatakan lima sikap atas nama DPN RSI:
- Pertama DPN RSI tetap mendukung penuh Ketua Dewan Pembina DPN RSI Bapak Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA untuk tetap dan terus fokus menjalankan tugas dan amanah sebagai Menparekraf RI.
- Kedua RSI sebagai ormas yang independen dan non partisan akan tetap dan terus mendukung program-program Kemenparekraf RI dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
- Ketiga DPN RSI tetap solid dan tegak lurus dengan arahan, petunjuk dan perintah dari Ketua Dewan Pembina DPN RSI terkait sikap dan keputusan politik beliau pada saat ini dan di masa mendatang.
- Keempat RSI sebagai organisasi yang terstruktur dan sistematis akan secara masif, aktif dan proaktif melakukan konsolidasi organisasi RSI pada semua tingkatan Nasional (Pusat), Wilayah (Provinsi) dan Daerah (Kabupaten/Kota) di seluruh Indonesia secara swadaya dan mandiri.
- kelima DPN RSI siap untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan elemen organisasi manapun yang bergerak dalam usaha peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat serta penciptaan lapangan kerja khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
Pariwisata di Bali Siap Dibuka, Sandiaga Uno: Bangkitkan Kembali Peluang Usaha dan Lapangan Kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berencana membuka pariwisata Bali pada Oktober 2021 mendatang.
Langkah ini dilakukan seiring dengan terkendalinya kasus covid-19 di seluruh nusantara.
Pembukaan sektor pariwisata Bali diharapkan dapat membuka kembali peluang usaha dan lapangan kerja yang sempat terdampak pandemi selama hampir dua tahun belakangan.
Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno dalam Rapat Koordinasi Pembukaan Bali di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (24/9/2021).
Di kesempatan itu, ia mengaku mencatat sejumlah masukan yang akan dibawanya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pada tanggal 30 September 2021 mendatang.
Rapat tersebut katanya menjadi ruang untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk buka kembali pariwisata Bali.
"Tadi dari masukan yang disampaikan oleh Pak wagub dan seluruh pemangku kepentingan dapat kami laporkan bahwa kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif," jelas Sandiaga Uno.
"Dan langkah persiapan ini sudah memasuki tahap akhir, sesuai dengan arahan dari Bapak Luhut bahwa kita akan lakukan persiapan untuk bulan Oktober," ungkapnya.
Hal selanjutnya adalah kesiapan dari segi protokol kesehatan akan terus ditingkatkan.
Sehingga situasi covid-19 menjadi lebih terkendali lewat integrasi aplikasi Peduli Lindungi.
Terakhir adalah penyiapan paket-paket wisata adaptasi, karena kita akan memulai uji coba pembukaan pariwisata Bali.
Sehingga paket wisata adaptasi, seperti paket wisata vaksin booster, paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan Green Zone, yakni Sanur, Nusa Dua dan Ubud.
"Nanti akan disiapkan bekerja sama dengan teman-teman industri," imbuhnya.
Keputusan tersebut disambut baik Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Merujuk hal tersbeut, dirinya mengaku akan mengajak masyarakat, termasuk para pelaku parekraf Bali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Kita tetap memantau, memonitor dan meningkatkan kewaspadaan di lapangan. Namun demikian kita berharap bahwa ada plan A-plan B-plan C," ungkapnya.
Dirinya menekankan pembahasan tidak hanya semata dibuka atau tidaknya pembukaan pariwisata Bali.
Tetapi lebih menekankan cakupan wilayah yang akan dibuka merujuk status penanganan covid-19.
"Kalau keadaannya kurang baik, seberapa kita bisa buka sampai kemungkinan terburuk pun kita sudah pertimbangkan," ungkap pria yang akrab disapa Cok Ace itu.
"Jadi tidak persoalan dibuka atau ditutup itu saja, tapi ada level-level yang kita jajaki, baik menyangkut objek-objek, baik itu menyangkut tempat-empat karantina, baik menyangkut akomodasi di mana mereka (wisatawan) nanti akan tinggal," paparnya.
Penciptaan Lapangan Kerja
Sandiaga Uno menerangkan fokus pembukaan Bali menata untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Pembukaan pariwisata Bali pun diharapkannya dapat menyelamatkan usaha parekraf yang terdampak pandemi covid-19 selama hampir dua tahun belakangan.
"Prioritas kita adalah lapangan kerja, ini yang harus kita selamatkan. Karena lebih dari satu setengah tahun menghadapi covid-19 ini, kita harus berikan satu kepastian kepada masyarakat," jelasnya.
Guna mendorong percepatan pemulihan sektor parekraf, pihaknya telah menyusun sejumlah paket wisata.
Di antaranya paket staycation bagi tenaga kesehatan di Bali.
Begitu juga dengan beragam paket wisata di sebanyak 18 destinasi prioritas lainnya di Nusantara.
"Paket wisata nakes bentuk dari pada program pemulihan ekonomi nasional yang kami usung untuk memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang sudah berjuang menurunkan angka pandemi covid-19," jelasnya.
"Ini kita tujukan kepada para nakes termasuk di Bali, dan kita harapkan mereka bisa staycation, bisa menggunakan fasilitas ini untuk beristirahat," ungkapnya.
(TribunBekasi.com/BAS/Wartakotalive.com)