TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial RI terus memperbaiki kualitas data penerima bantuan sosial agar tepat sasaran kepada warga yang tidak mampu di Indonesia.
Karena data dari Kemensos RI, selama ini penerima bantuan sosial ada yang menyasar kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga: Indonesia Loloskan 13 Wakil untuk Melaju di Babak Kedua Indonesia Masters 2021
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menegaskan, bahwa seluruh penerima bantuan sosial dari Kemensos tidak boleh warga yang mendapat gaji tetap dari Pemerintah.
"Jadi data kami, setelah kami serahkan ke BKN, itu didata yang indikasinya PNS (penerima bansos dari Mensos) itu ada 31.624 ASN," kata Risma di kantornya, Kamis (18/11/2021).
Dari 31.624 ASN penerima bantuan, kata Risma yang PNS masih aktif bekerja sebanyak 28.965 dan sisanya kemungkinan sudah pensiun.
Baca juga: Komnas Perempuan Berikan Rekomendasi atas Kasus Valencya yang Didakwa 1 Tahun Penjara di PN Karawang
Puluhan ASN penerima bantuan sosial itu tersebar di 511 Kota dan Kabupaten di 34 Provinsi Indonesia.
Data tersebut akan dikembalikan oleh Risma ke Daerah untuk mengecek secara langsung apalah benar puluhan ribuan orang itu PNS atau bukan.
"Ada yang profesinya sebagai dosen, ada yang profesinya sebagai ASN (Pemerintahan), ada yang tenaga medis dan sebagainya," turur Risma.
Risma berharap, setiap daerah yang diminta mengecek ulang ASN yang datanya dikirim, untuk segera merespon balik data tersebut.
Baca juga: Nino RAN Ternyata Mengawali Karir Bermusiknya karena Patah Hati
Pasalnya, warga yang memiliki rumah dengan luas sekira 100 meter persegi dianggap sebagai orang mampu.
Nantinya, setiap Dinas Sosial yang ada di daerah akan melihat rumah warga secara langsung untuk memastikan apakah tergolong orang mampu atau tidak.
"Kita sudah tandai alamatnya, (melalui Geotek), yang di kota itu kira-kira 100 meter persegi dan letaknya di jalak poros-poros," ucap Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku sempat melakukan pengecekan secara langsung ke salah satu rumah (ASN) yang menerima bantuan sosial Kemensos.
Baca juga: Berkah Usai Menikah, Subscribers YouTube Ria Ricis jadi yang Terbanyak se-Asia
Tapi ternyata seolah-olah rumah penerima itu ada ditempat lain, sehingga ia menduga ada permainan pemalsuan alamat agar dapat bantuan.
"Kalau kita cek secara teknologi, tiba-tiba lari data itu, ada lima konfirmasi soal geotek, sehingga seolah-olah ada disitu, tapi alamatnya kami punya, kami ingin daerah perbaiki ini," kata Risma.