TRIBUNBEKASI.COM --- Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil Honda Mobilio terjadi di perlintasan kereta api Rawageni, Kota Depok, Jawa Barat.

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB.

Kereta api dari arah Bogor menabrak Honda mobilio yang hendak menyeberang di perlintasan kereta api Rawa Geni.

Tidak ada korban dalam kejadian ini karena pemilik mobil bernama Ustaz Ahmad Yasin langsung lompat dari dalam mobil sesaat sebelum kereta menabrak.

Baca juga: Penumpang KRL Jadi Korban Peluru Nyasar, Penembak Masih Misterius, Ini Kata Pihak KAI Commuter

Baca juga: Sekarang Stasiun Karawang Sudah Melayani Penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal, Ini Penjelasan PT KAI

Haji Abdarad (48), kerabat Ust. Ahmad Yasin (43), mengatakan korban selamat dalam kecelakaan ini.

"Korban adalah dosen agama di Universitas Indonesia (UI). Dia pimpinan pondok pesantren Darul Quran Fantastis Depok," kata Abdarad, Rabu (20/4/2022).

Dia menjelaskan Ustaz Ahmad Yasin saat ini sedang diurut karena sedikit trauma dengan kejadian ini.

"Dia lagi diurut di rumah," tuturnya.

BERITA VIDEO : DUA PENUMPANG BAJAJ TEWAS TERTABRAK KERETA API

Menurut dia, korban datang dari arah Citayam menuju ke Rawageni saat kecelakaan tadi pagi.

"Usai kecelakaan dia dijemput saudara yang kebetulan lewat untuk menenangkan diri," papar Abdarad.

Ustaz Ahmad Yasin lalu menelepon Haji Abdarad untuk mengamankan mobil yang saat ini sudah dievakuasi petugas.

"Tadi dia telepon saya untuk mengamankan barang-barang pribadinya," pungkas Abdarad.

KAI minta maaf

KAI Commuter memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi di lintas Stasiun Citayam - Stasiun Depok sehubungan adanya mobil yang menemper KRL KA 1077 (Bogor - Jakarta Kota) di  Kilometer 34+4/5 antara dua stasiun tersebut.

Akibat tertemper mobil, sarana KRL mengalami kerusakan dan belum dapat melanjutkan perjalanan kembali.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lokasi agar kereta dapat segera berjalan kembali.

Sementara itu perjalanan KRL di lokasi diatur bergantian menggunakan satu jalur yang masih dapat dilalui kereta.

"Para pengguna yang berada di KA 1077 dievakuasi bertahap ke kereta-kereta tujuan Manggarai dan Jakarta Kota yang melintas di lokasi menggunakan satu jalur tersebut, antara lain menggunakan KA 1079 dan KA 1661," kata Anne berdasarkan keterangannya, Rabu (20/4/2022).

Anne mengatakan, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan KRL untuk tetap melayani pengguna, yaitu KA 1054 relasi Jakarta - Bogor perjalannya hanya sampai Stasiun Depok untuk kembali menjadi KA 1097 relasi Depok – Jakarta Kota.

Dengan adanya proses evakuasi pengguna, penanganan sarana KRL, dan evakuasi mobil yang menemper kereta, perjalanan KRL di lintas Bogor - Depok PP akan berdampak terhadap waktu perjalanan dan waktu tunggu di stasiun.

Dia mengimbau, bagi para pengguna yang masih menunggu di stasiun untuk bersabar dan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang telah terisi sesuai ketentuan.

"Utamakan selalu keselamatan dan kesehatan dalam menggunakan KRL," ucapnya.

KAI Commuter mengajak masyarakat khususnya pemgguna jalan untuk senantiasa waspada, berhati-hati, dan mendahulukan perjalanan kereta saat melintas di perlintasan sebidang.

Gunakan perlintasan sebidang yang telah disediakan oleh pemerintah sesuai aturan.

"Ikuti informasi terkini perjalanan KRL dari sosial media @commuterline dan aplikasi KRL Access," imbuhnya.

Dikutip Kompas.com, terjadi kecelakaan yang melibatkan KRL Commuter dengan mobil di kawasan Citayam, Depok, Rabu (20/4/2022) pagi ini. Mobil tertemper KRL hingga rusak parah.

Akibat kecelakaan ini perjalanan KRL di lajur tersebut juga ikut terganggu. Informasi kecelakaan itu disampaikan akun twitter resmi KAI Commuter, Rabu pagi ini.

Kecelakaan tepatnya terjadi di jalur antara Stasiun Citayam dan Depok. "KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) tertemper mobil di antara Jalur hilir Stasiun Citayam-Depok, saat ini KA masih dalam pengecekan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kicau akun twitter @CommuterLine.

(Sumber : TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama/Ron/WartaKota/Fitriyandi Al Fajri/Faf)