Berita Nasional

Apresiasi Delegasi DEWG G20, Menkominfo Ungkap Tiga Isu Prioritas, Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya

Editor: Panji Baskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkominfo Johnny G Plate memberikan apresiasi kepada delegasi DEWG G20 dan ajak untuk berpartispasi dalam sidang berikutnya.

TRIBUNBEKASI.COM - Sidang kedua Digital Economy Working Group (2nd DEWG Meeting) berjalan dengan lancar.

Bahkan telah menghasilkan Dokumen Bali Package untuk Isu konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memberikan apresiasi kepada delegasi DEWG G20 dan mengajak untuk berpartispasi dalam sidang berikutnya.

"Sebagai tuan rumah, kami tentu menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi Negara-negara Anggota G20,"

Baca juga: Delegasi DEWG Bahas Lima Isu Konektivitas Digital, Apa Saja? Ini Penjelasan Lengkap Menkominfo

Baca juga: Menkominfo Klaim Indonesia Tak Tertinggal dengan Negara Lain dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi

Baca juga: Mahasiswa Diajak Berkreasi di Era Age of Creations, Menkominfo Ungkap Deskripsi Mimpi Victor Hugo

"Knowladge partner national dan global yang telah curahkan komitmen dan upaya untuk hadir secara langsung."

"Kami juga berterima kasih kepada partisipan yang tetap menunjukkan komitmennya dalam bentuk partisipasi virtual meski terdapat perbedaan zona waktu," ujarnya dalam Konferensi Pers Sidang Kedua Digital Economy Working Group G20 di Yogyakarta, Rabu (18/05/2022).

Johnny menjelaskan pertemuan kedua DEWG merupakan kelanjutan dari Pre-Meeting Workshop dan pertemuan pertama DEWG pada Maret 2022.

Melalui kedua pertemuan itu, telah dilakukan diskusi dan pertukaran informasi antar Negara Anggota G20 terkait tiga isu prioritas DEWG untuk mewujudkan percepatan transformasi digital secara global.

“Ketiga isu prioritas itu antara lain konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19, keterampilan digital dan literasi digital, dan ketiga data free flow with trust dan cross-border data flow,” jelasnya.

Menkominfo menyatakan pertemuan DEWG Kedua berjalan dengan lancar, baik, dan fokus.

"Terdapat pemahaman saling melengkapi dari seluruh delegasi anggota G20, beserta para Knowledge Partners kami, dalam menyepakati 5 sub-topik tersebut,” ungkapnya.

Menurut Johnny, dukungan terhadap gagasan tersebut menunjukkan komitmen Indonesia dalam memantapkan peranan G20, untuk mengentaskan beragam isu komunitas global.

“Di mana melalui inisiatif ini, DEWG dorong solidaritas pemanfaatan transformasi digital, tidak hanya dari negara anggota G20"

"Tapi juga negara non- anggota G20, terutama negara-negara berkembang kepulauan, atau small island developing states,” tuturnya.

Johnny mengaku ada sejumlah intervensi perihal krisis geopolitik yang terjadi pada pertemuan ini.

"Hal tersebut sudah kami perkirakan sehingga Pertemuan DEWG Kedua tetap dapat berjalan dengan lancar," ujar Johnny.

Menurut Johnny, substansi diskusi pada pertemuan hari ini akan mendasari agenda pembahasan pada pertemuan selanjutnya, Pertemuan DEWG Ketiga, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 20 hingga 21 Juli 2022.

"Presidensi G20 Indonesia, mengajak para delegasi negara-negara anggota G20, Global Knowledge Partners, National Knowledge Partners,"

"Serta undangan untuk berpetualang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan bisa melihat langsung dinosaurus – Varanus komodoensis – hidup di era modern,” ungkapnya.

Johnny mengajak seluruh delegasi dan pemangku kepentingan untuk menghasilkan kesepahaman yang konret dan bermanfaat bagi ekonomi digital global.

"Saya turut mengajak seluruh pemangku kepentingan, untuk dukung pelaksanaan rangkaian acara DEWG dalam Presidensi G20 Indonesia, guna hasilkan deliverables yang konkret dan bermakna bagi ekonomi digital global," ujar dia. 

Secara khusus, Johnny mengingatkan agar delegasi DEWG G20 juga mendukung pencapaian pemulihan ekonomi global yang inkusif dan berkelanjutan, sebagai tema Presidensi G20 Indonesia. 

“Mari kita bersama mengawal semangat Presidensi G20 Indonesia, dalam menyongsong pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan. Recover Together, Recover Stronger!” ajaknya.

Sebanyak 15 delegasi negara G20 hadir secara langsung di Yogyakarta, selain Indonesia, antara lain dari Amerika Serikat, dan Argentina.

Selan itu ada Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki, dan Uni Eropa.

Adapun delegasi lima negara hadir secara daring antara lain Kanada, China, Meksiko, Afrika Selatan dan Rusia.

Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema Achieving Resilient Recovery: Working Together foto a More Inclusive, Empowering, and Sustainable Digital Transformation.

Forum itu dihadiri 16 negara anggota G20, dua negara undangan yaitu Singapura dan Kamboja, serta perwakilan International Telecommunications Union (ITU) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). 

Dalam konferensi pers, Johnny G Plate didampingi Sekjen Kemenkominfo/Chair DEWG Mira Tayyiba dan Juru Bicara Kementerian Kominfo/Alternate Chair DEWG Dedy Permadi.

(TribunBekasi.com/BAS/Biro Humas Kementerian Kominfo)