Hal itu sehubungan dengan prediksi puncak arus mudik Lebaran yang akan terjadi pada tanggal 19 April sampai dengan 21 April 2023.
"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem oneway pada tanggal 18 April, mulai dari KM 72 hingga KM 414. Karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1," kata Sandi.
Ia menambahkan, puncak arus balik akan terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada 24 April sampai 25 April 2023 atau H+2 dan H+3 lebaran.
Kemudian pada 29 April hingga 1 Mei 2023. Sandi menegaskan sistem oneway juga berlaku saat arus balik.
"Nanti juga akan diberlakukan sistem oneway untuk arus balik, mulai dari KM 414 hingga KM 72," ucap jenderal bintang dua tersebut.
Titik-titik krusial yang berpotensi masalah saat terjadi lonjakan mudik Lebaran 2023, kata dia, sudah ditentukan pihaknya.
Adapun titik krusial baik arus mudik maupun arus balik berada di Jalur Tol Trans Jawa, jalur tol ke arah Jawa Tengah, lalu di rest area Sumatera dan Jawa.
Untuk di jalur Sumatera, tutur Sandi, ada di Indralaya-Palembang dan untuk rest area jalur Jawa berada di Tol Cipali.
"Sementara untuk di Pelabuhan Merak dari pengalaman tahun lalu, angkutan lebaran sempat terjadi kepadatan," kata dia.
(Sumber : TribunBekasi.com, Joko Suproyanto/jos/Wartakotalive.com, Ramadhan L Q/m31)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News