Berita Bekasi

Kemenparekraf Bakal Berikan Pendampingan dan Pelatihan Tuna Netra Jadi Pengusaha Ekonomi Kreatif

Penulis: Rangga Baskoro
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara pemberian santuan kepada tuna netra di Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) SEBI, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendatangi Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) SEBI di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, untuk mendengarkan keluhan masyarakat, terutama penyandang disabilitas, yakni tuna netra.

Acara Menparekraf untuk penyandang disabilitas di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM) Ahmad Syaikhu dan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.

Sandiaga menjelaskan penyandang disabilitas kerap dihadapkan dengan keterbatasan untuk mencari atau bahkan membuat lapangan pekerjaan baru.

"Tadi disampaikan oleh komunitas, agar berpihak kepada pelaku UMKM sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945 dan berpihak kepada penciptaan lapangan kerja," ucap Sandiaga di lokasi, Sabtu (8/4/2023).

BERITA VIDEO : SANDIAGA UNO TETAPKAN TEGALSAWAH KARAWANG MASUK JARINGAN DESA WISATA NASIONAL

Dalam ini, Kemenparekraf menyiapkan sejumlah program pelatihan dan pendampingan kepada orang berkebutuhan khusus untuk merambah ke bidang ekonomi digital.

"Seperti yang saya sampaikan tadi, salah satu contohnya adalah bisnis processing outsourcing, di mana anak-anak muda yang berkebutuhan khusus, tapi mereka bisa mengartikulasikan sesuatu, seperti call center, tanpa harus melihat. Ini yang nanti akan kami coba kembangkan untuk pelatihan dan pendampingannya," ungkapnya.

Pelatihan tersebut juga akan dikolaborasikan dengan pihak Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) SEBI untuk mengembangkan mata kuliah di bidang ekonomi digital dan kreatif kepada para tuna netra.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Kembangkan Wisata Sejarah Candi Jiwa dan Rengasdengklok di Karawang

Kemenparekraf, sambung Sandiaga, berkomitmen untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di Indonesia, termasuk di dalamnya melibatkan orang berkebutuhan khusus.

Sementara itu, Syaikhu mengharapkan agar pemerintah pusat dan daerah bisa berkolaborasi untuk lebih memperhatikan nasib penyandang disabilitas tuna netra.

"Kami mengharapkan ada terobosan dari Pak Mentwri dan Pak Pj agar bersinergi dan melakukan terobosan agar mereka tidak sekedar bisa survive saja, namun juga bisa membuat lapangan kerja baru," tuturnya.

Pj Bupati Bekasi Dani mengatakan penyerapan lapangan kerja terbesar yang berkontribusi mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Bekasi, bukan berasal dari sektor industri, namun KUKM.

"Seperti yang disebutkan Pak Menteri serapan tenaga kerja terbesar bukan dari sektor industri, meski kami kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, tapi dari sektor KUKM. KUKM kami sangat luar biasa untuk menjaga stabilitas perekonomian di Kabupatem Bekasi," kata Dani.

Selain itu, Pemkab Bekasi juga akan mengajukan sejumlah program untuk menyokong sektor pariwisata di wilayahnya.

Di sisi lain, salah satu tuna netra yang menjadi peserta, Dede mengharapkan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib masyarakat berkebutuhan khusus yang selama ini tersisihkan dan sulit mencari lapangan pekerjaan.

Halaman
12