Mudik Lebaran

Mudik Lebaran: Nastar Tetap Jadi Favorit Kue Lebaran Sepanjang Masa

Penulis: Yolanda Putri Dewanti
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadar (45) salah satu pedagang kue kering lebaran di Pasar Palmerah, Jakarta Barat menuturkan menjelang lebaran kue kering yang paling diminati adalah kue nastar dan putri salju.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Dalam momen Hari Raya Idulfitri, masyarakat pasti mempersiapkan berbagai macam kebutuhan.

Salah satunya aneka kue kering untuk menyambut sanak saudara yang datang bersilaturahmi ke rumah.

Kadar (45) salah satu pedagang kue kering lebaran di Pasar Palmerah, Jakarta Barat menuturkan menjelang lebaran kue kering yang paling diminati adalah kue nastar dan putri salju.


Kue yang berbentuk bulat dan ditambah dengan selai nanas tersebut juga menjadi suguhan khas yang sering ada di meja saat lebaran.

"Mungkin karena rasanya yang enak dan harga yang terjangkau membuat kue ini laku keras, saya menjual dengan harga Rp 40.000 untuk satu toplesnya," ucap Kadar saat ditemui Wartakotalive.com di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin (16/4/2023).

Kadar menjelaskan kue-kue kering yang dijualnya berasal dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Iya biasanya saya jual kue basah saja, karena pas lagi momen lebaran jadinya jualan kue kering," jelas dia.

Baca juga: Mudik Lebaran: Sri Iswati Senang bisa Pulang Kampung ke Surabaya dengan Kapal Perang Gratis

Baca juga: Ramadan 2023: Resep Telur Gabus Manis Kue Lebaran Ekonomis Hanya dengan 4 Bahan


Pria asal Kebumen, Jawa Tengah itu mengaku bersyukur lantaran tahun ini dirinya bisa leluasa berjualan tanpa ada aturan batasan-batasan dari Pemerintah.

"Kasus Covid-19 sudah melandai, semoga saja bisa laris dagangannya. Biasanya h-1 baru ramai. Kalau sekarang banyaknya yang beli untuk mudik ke kampung halaman. Kalau masyarakat di sekitar sini masih agak sepi," ungkapnya.


Kadar mengaku omzet yang dihasilkannya Rp 3 juta per hari. Tak hanya menjual, nastar dan putri salju ia jualan menjual kue kastangel, kue lidah kucing, kacang goreng, permen, dan lain-lain.


"Saya buka 24 jam, karena memang tinggal juga di kios ini," tutup dia. (m27)