TRIBUNBEKASI.COM — Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara President Candidate Lecture (PCL) yang digelar Warta Kota dan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) di gedung Menara Kompas, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).
Anies Baswedan hadir sekira pukul 10.00 WIB mengenakan kemeja biru langit dan jas dongker, celana hitam dan sepatu pantofel.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung masuk ke studio satu Menara Kompas untuk membeberkan gagasan dan programnya sebagai Bacapres 2024.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia dibangun oleh para pahlawan dengan cita-cita dan menjadi bangsa yang berkembang karena gagasan.
"Indonesia adalah sebuah gagasan yang kemudian gagasan itu dipercayai oleh penduduk nusantara sehingga dia (Indonesia) menjadi sebuah tujuan bersama menjadi satu kesatuan itulah bangsa dan bangsa itu membentuk negara pada tahun 1945," kata Anies Baswedan di acara PCL, Selasa (17/10/2023).
BERITA VIDEO: PRESIDENT CANDIDATE’S LECTURE : ANIES SEBUT PERTUMBUHAN EKONOMI HARUS FOKUS PADA PEMERATAAN
Anies Baswedan melanjutkan, seluruh unsur pembentuk negara Indonesia pada tahun 1945 bercita-cita agar seluruh warga Indonesia dapat merasakan kemakmuran dan keadilan.
Oleh karena itu, demi kemakmuran dan keadilan rakyat Indonesia, maka Indonesia mengadopsi sistem demokasi untuk memilih calon pemimpin melalui pemilihan umum (Pemilu).
"25 tahun terakhir ini kita mengadopsi demokrasi, demokrasi itu artinya rakyat menentukan arah, rakyat menentukan prioritas apa yang harus kita kerjakan lima tahun ke depan," tuturnya.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 18 Oktober 2023 Ini
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Rabu 18 Oktober 2023, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Sejak sistem demokrasi itu diterapkan di Indonesia, maka terjadi proses Pemilu seperti memilih Presiden, Kepala Daerah, Bupati, Wali Kota, dan legislatif.
Selama proses Pemilu itu berlangsung, semua calon atau kandidat menyampaikan sebuah gagasan untuk membawa perubahan bagi Indonesia atau daerah yang akan dipimpin.
"Untuk kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan, maka harus menetapkan secara tegas apa yang menjadi nilai utama untuk perjalanan lima tahun ke depan," terangnya.
Nilai Utama dari Anies Baswedan untuk Membawa Perubahan Indonesia
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan memiliki beberapa nilai utama untuk membawa perubahan Indonesia lima tahun ke depan.
Pertama, Anies Baswedan akan membawa prinsip keadilan dan kesetaraan dalam menyusun kebijakan.
Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 18 Oktober 2023, Berikut Lokasi dan Persyaratannya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Rabu 18 Oktober 2023 Ini di Showroom Broomhive Jatiasih
Anies Baswedan menyatakan ketika ia nanti jadi Presiden RI bakal menyusun kebijakan menggunakan ilmu pengetahuan.
Artinya, Anies Baswedan akan melakukan penelitian atau meriset terlebih dahulu apakah kebijakan tersebut membawa keadilan dan kesetaraan bagi rakyat atau tidak.
"Maka kami mengandalkan metode ilmiah, mengandalkan pandangan ahli, bukti fakta dan data," terangnya.
Kemudian, Anies Baswedan akan meminta pandangan atau nasehat serta pengalaman soal kebijakan yang sedang dibahasnya melalui sejumlah pakar.
Dari pandangan para pakar ini akan menghadirkan sejumlah opsi atau cara lain yang bisa diambil Anies Baswedan.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Beta Pharmacon Butuh Segera Quality Control Analyst
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Beta Pharmacon Butuh Segera Engineering Technician
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Armindo Jaya Mandiri Cari Project Manager, Site Manager, dan QC Engineer
"Kami juga dapat pandangan risiko-risiko dari setiap opsi yang tersedia, apapun itu. Kami juga ada ruang untuk terus melakukan inovasi, bukan hanya terkait ilmu alam tapi juga dibidang ilmu sosial humaniora," ungkapnya.
Selanjutnya, Anies Baswedan mengaku bakal melibatkan variabel yang banyak dan terminologi teknis dalam pengambilan kebijakan ketika menjadi Presiden RI.
Selain itu, Anies Baswedan juga akan menggunakan metode ilmiah untuk melakukan evaluasi secara objektif.
"Kami melihat, penyusunan kebijakan bukan semata-mata bukan proses yang bebas nilai, justru kami melihat ada bingkai nilai. Nilai itu artinya values, prioritas dan apa yang berkembang di masyarakat, ini menjadi rujukan langkah kami ambil kebijakan," ucapnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News