TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Pemprov DKI menjadi pilot project penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menyebar nyamuk wolbachia di wilayah Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Nyamuk Wolbachia ini bisa membunuh nyamuk DBD, sehingga tidak bisa bisa menyebarkan penyakit mematikan tersebut.
Kemudian, ketika terjadi perkawinan silang antara kedua nyamuk (nyamuk DBD dan nyamuk wolbachia) tersebut, maka akan menghasilkan nyamuk wolbachia.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama menjelaskan, nyamuk wolbachia sudah diterili oleh Universitas Gadja Mada sejak tahun 2011.
BERITA VIDEO : BUAH MATOA ASLI PAPUA BISA CEGAH PENYAKIT KRONIS
"Betul sudah diteliti oleh UGM sejak 2011 dengan bukti publikasi ilmiah internasional yang ada 80 sampai 90 persen menurunkan angka kasus, perawatan RS," katanya, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya, DBD merupakan penyakit yang ada di wilayah tropis dan di Indonesia berada di wilayah tertentu.
Penyakit ini pun masuk kategori dan menduduki urutan ke lima besar jumlah kasus menular wabah yang perlu dicegah.
Baca juga: Waspada Kasus DBD di Karawang Melonjak, Sudah Empat Orang Meninggal Dunia
Namun, dokter Ngabila mengaku di Jakarta pola penyebaran kasus DBD selalu sama dari tahun ke tahun dan akan memgalami kenaikan angka penularan di bulan Desember hingga April.
"Biasanya ada temuan 1 bulan sesudah puncak musim hujan di bulan April maka DBD masih bisa ditemukan.
"Jadi nyamuk wolbachia akan memandulkan atau menghambat nyamuk Aedes Aegepty menularkan virus DBD," ungkapnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar nyamuk DBD tidak berkembang biak.
PSN harus digerakan satu rumah harus diperiksa satu orang atau kader untuk memeriksa sarang nyamuk.
"Maka implementasinya sangat hati-hati setelah berhasil di Yogyakarta, Kemenkes RI dengan persiapan matang melalui pelatihan, sosialisasi, timeline yang terstrukur dan terukur melakukan perluasan area ke 5 kota resmi dengan menerbitkan surat keputusan," terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menyebar nyamuk wolbachia untuk membunuh nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.
Inovasi Kemenkes
Nyamuk Wolbachia merupakan salah satu inovasi Kementerian Kesehatan RI untuk melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).
Namun, penyebaran nyamuk wolbachia ini justru viral karena masyarakat takut penyebaran DBD malah lebih luas lagi.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Kesehatan DKI untuk menjelaskan secara detail ke masyarakat terkait dengan nyamuk tersebut.
"Untuk Dinas Kesehatan memberi informasi terkait dengan yang sekarang marak disampaikan oleh masyarakat terkait dengan nyamuk wolbachia," ucap Heru di BKT, Jumat (24/11/2023).
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News