Pemilu 2024

Jokowi Mengaku Netral Dalam Pilpres 2024, Pengamat Politik Ray Rangkuti: Netral Bagaimana?

Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

TRIBUNBEKASI.COM, CIPUTAT --- Aktivis sekaligus pengamat politik Ahmad Fauzi atau yang lebih dikenal Ray Rangkuti mempertanyakan seruan Presiden Joko Widodo yang menyebut dirinya netral dalam Pemilu 2024.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menegaskan sikap netral dalam Pilpres 2024 meskipun ia boleh melakukan kampanye dan memihak.

Kini, sikap Jokowi kembali dipertanyakan karena diketahui bertemu dengan Prabowo.

"Kalau dibilang "saya netral saya netral" gimana netral? ada partai yang dua persen saja susah bertemu, lalu tiba-tiba ngajak presiden minum kopi," ucap Ray Rangkuti di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2024).

BERITA VIDEO : JOKOWI SENYUM DITANYA SUDAH MASUK PAN

Presiden Jokowi belum lama ini  melakukan kegiatan makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai meresmikan Grha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

"Maka dari itu saya mau mengatakan, saya netral, netral bagaimana?" tanya Ray.

Ray Rangkuti menduga jika Jokowi mengungkapkan dirinya netral karena banyaknya sikap negatif publik terhadap dirinya.

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Dampak Bersatunya Jokowi-Prabowo Luar Biasa Terhadap Perekonomian dan Masyarakat

"Saat itu presiden mengungkapkan Presiden boleh kampanye loh, tapi sikap publik negatif, sehingga Jokowi mundur lagi (tidak memihak atau netral)," ucap Ray.

"Kalau sekiranya publik diam, enggak ada reaksi negatif, saya percaya dia akan kembali (kampanye), cuman karena sentimen negatif, dia balik lagi (netral)," imbuhnya.

Ray kembali mempertanyakan soal sikap netral Jokowi, karena kerap bersama dengan salah satu Paslon saja.

"Coba anda bayangkan, dimana ada partai yang hebat di Indonesia bisa mengundang presiden minum teh, lalu besok pagi olahraga bersama cuman satu partai, meskipun itu hari libur ya,"pungkasnya.

Adapun, sikap Jokowi sangat disorot karena Prabowo merupakan Calon Presiden saat ini meskipun menjabat sebagai menteri pertahanan (Menhan).

Dugaan ketidaknetralan Jokowi karena Prabowo menggandeng putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ikhwana Mutuah Mico/m30)