Kunjungan Paus Fransiskus

Dua Suster Ini Terharu Bahagia bisa Jumpa dan Bertegur Sapa dengan Paus Fransiskus dari Jarak Dekat

Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suster Lusia OP (kiri) dan sustes Elisabeth OP (kanan) tampak semringah usai keluar dari pintu masuk Kantor Duta Besar Vatikan di Gambir, Jakarta Pusat. Keduanya baru saja membawa lima anak yatim piatu bertemu dengan Paus Fransiskus, Selasa (3/9/2024).

TRIBUNBEKAS.COM, JAKARTA --- Bisa bertemu dengan tokoh dunia, Paus Fransiskus, bikin suster Lusia OP dan suster Elisabeth OP merasa terharu luar biasa.

Saat berjumpa dengan Paus Fransiskus, suster Lusia dan suster Elisabeth membawa serta lima anak yatim piatu.

Mereka pun begitu riang dan sukacita sekali saat membawa bingkisan dari Paus Fransiskus.

Kepada awak media, suster Lusia mengutarakan pengalamannya bertemu langsung dengan pimpinan gereja katolik seluruh dunia tersebut.

BERITA VIDEO : PRESIDEN JOKOWI SAMBUT PAUS FRANSISKUS

"Deg-degan tapi penuh syukur dan terharu. Luar biasa," ujarnya sambil tersenyum lebar, Selasa (3/9/2024).

Kata suster Lusia, pertemuan pihaknya dengan Paus Fransiskus sudah dijadwalkan di tahun 2011 silam di Vatikan.

Namun pertemuan urung terlaksana usai Paus Fransiskus kala itu sakit.

Kali ini, ia dan Elisabeth bersama lima anak panti asuhan diberikan kesempatan bertemu. Rasa bahagia pun terpancar di wajah mereka.

Hal senada juga diutarakan oleh Elisabeth.

"Karena tidak mudah ya untuk berada dekat dengan beliau dan di sana (Vatikan) juga jaraknya ada yang 50 meter," katanya. Hal itu membuat keduanya bahagia saat bertegur sapa di jarak yang dekat dengan Paus Fransiskus.

Baca juga: Selama di Jakarta, Paus Fransiskus Dijadwalkan Menginap di Kedubes Vatikan dan Gunakan Mobil Innova

Adapun keduanya akan kembali bertemu dengan Paus Fransiskus pada Rabu (4/9/2024) besok di dalam Gereja Katedral.

Wajah suster Lusia OP dan sustes Elisabeth OP  pun tampak semringah usai keluar dari pintu masuk kantor Duta Besar Vatikan di Gambir, Jakarta Pusat.

Keduanya baru saja membawa lima anak yatim piatu bertemu dengan Paus Fransiskus.

Pertemuan tersebut terjadi begitu cepat sesaat setelah Paus Fransiskus tiba di kantor kedutaan.

Tampak ke lima anak tersebut membawa bingkisan dalam kantong tas berwarna kuning.

Pakaian yang dikenakan oleh anak-anak tersebut tercermin budaya dari daerah Kalimantan, Dayak. 

Menag apresiasi kesederhanaan Paus Fransiskus

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi sifat kesederhanaan yang ditunjukkan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus. 
Pasalnya saat Paus Fransiskus seharusnya bisa mendapatkan fasilitas VIP, namun lebih memilih menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Inova Zenik untuk menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
"Saya kira ini luar biasa kesederhanaan beliau, sebab beliau mencontohkan bagaimana menjadi pimpinan," ujar Yaqut kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (3/9/2024).
Diapun menyatakan sikap sperti itu perlu dijadikan contoh oleh seluruh umat beragama, khususnya masyarakat Indonesia.
Sebab ia menilai, sifat yang ditampilkan oleh Kepala Negara Vatikan tersebut merupakan ciri khas seorang pemimpin yang mengutamakan kesederhanaan.
"Dengan kesederhanaan yang beliau tunjukkan, beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana dan ini untuk patut dicontoh," kata dia.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi sifat kesederhanaan yang ditunjukkan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus.  Pasalnya saat Paus Fransiskus seharusnya bisa mendapatkan fasilitas VIP, namun lebih memilih menggunakan kendaraan roda empat jenis Toyota Inova Zenik untuk menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. (Wartakotalive.com)
"Terlebih karena beliau ini bukan hanya pemimpin agama, tetapi juga pemimpin negara yang dikagumi banyak orang," imbuhnya.
Selain sederhana, lanjut dia, Paus Fransiskus juga merupakan sosok pemimpin yang selalu menyampaikan pesan perdamaian antar umat beragama.
Hal tersebut dinilai penting lantaran menjadi kunci toleransi dalam menciptakan kedamaian dunia.
Oleh karena itu, agenda kunjungan ke Masjid Istiqlal dirasa akan menjadi momen penting dalam menciptakan perdamaian bagi umat beragama di Indonesia.
"Atas nama pemerintah menyampaikan selamat datang kepada Paus Fransiskus di bumi Indonesia, bumi Pancasila dan bumi Bineka Tunggal Ika," ungkapnya.
"Beliau tadi menyampaikan pesan bahwa pentingnya bagaimana kita menjaga dialog antar iman. Karena dialog antar iman itu menjadi kunci bagi toleransi dan perdamaian dunia," terangnya.
BERITA VIDEO : PAUS FRANSISKUS TAK MENGINAP DI HOTEL, PESAWAT KOMERSIL, DAN MOBIL BIASA
Yaqut juga memperkirakan tentang pesan yang sama nantinya dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) esok hari.
Karena setelah pertemuan dengan presiden nanti Paus Fransiskus akan melanjutkan ke Masjid Istiqlal ada acaa dialog.
"Saya kira ini juga hal yang akan nanti dibicarakan bersama Presiden Jokowi besok hari dan InshaAllah saya juga akan mendampingi beliau dan acara di Istiqlal juga penting. Saya kira ini manifestasi ucapan beliau, dialog menjadi kunci utama bagi sukses perdamaian, bukan hanya dunia tapi antar umat manusia," paparnya.
Menurutnya, Presiden RI dan Paus Fransiskus akan membahas perkembangan isu global dan membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan perdamaian dunia.
"Paling penting menurut saya dari semua proses ini adalah mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan, esok akan saya update lagi setelah pertemuan beliau berdua," jelas Yaqut. 

(Sumber : Wartakotalive.com, Rafzanjani Simanjorang/raf/TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro/m28)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.