Pesawat yang Dipakai Kaesang Diduga Milik Ye Gang, Imigran Tiongkok yang Raup Untung dari Free Fire

Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nama Ye Gang mendadak menjadi sorotan publik setelah Kaesang Pangarep mengaku nebeng jet pribadi milik temannya.

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, tersandera polemik pemakaian jet pribadi.

Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, terciduk menerima fasilitas jet pribadi untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS).

Sejumlah pihak menilai, Kaesang diduga menerima gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi.

Namun para pembelanya mengatakan Kaesang bukanlah pejabat negara sehingga tidak bisa disebut menerima gratifikasi.

Terkait polemik ini, nama pengusaha tajir asal Singapura, Ye Gang, turut disorot publik.

Konglomerat asal Singapura itu dikaitkan dengan jet pribadi yang dinaiki Kaesang.

Saat memberikan klarifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kaesang Pangarep mengaku nebeng jet pribadi milik temannya.

Penelusuran netizen, jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina adalah Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE dengan harga sewa yang fantastis.

Terkuak pula pemilik Gulfstream G650 N558ER adalah Garena Online Private Ltd, unit usaha Sea Group.

Lalu, siapakah sosok Ye Gang, bos Garena yang diduga memberikan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan Erina? Simak profilnya berikut ini.

Ye Gang adalah seorang taipan dari Singapura yang menjadi salah satu pendiri dan petinggi Sea Group.

Dilansir dari Forbes, ia mendirikan perusahaan tersebut bersama Forrest Li dan David Chen.

Ia memiliki harta kekayaan sekitar 3,3 miliar dollar Amerika atau sekitar Rp51 triliun per Agustus 2024.

Pada tahun 2019 silam, taipan Singapura berusia 44 tahun itu sudah dinobatkan masuk ke deretan orang terkaya.

Ia juga pernah menduduki posisi ketujuh sebagai orang terkaya di Singapura tahun 2021.

Saat itu, Ye Gang disebut-sebut sebagai seorang miliarder baru Singapura.

Ia menjadi kaya raya berkat game battleroyale populer, Free Fire, milik perusahaan yang ia pimpin.

Berkat game tersebut, perusahaan yang ia rintis mampu meraup pendapatan sebesar 1 miliar dollar AS.

Hal ini membuat kapitalisasi pasar Sea Limited pada 2019 naik 3 kali lipat sejak perusahaan tersebut diluncurkan pada 2017.

Dikutip dari laman resmi Sea Limited, selain sebagai pendiri, Ye Gang juga merupakan anggota dewan direksi Sea Group sejak Maret 2010.

Ye Gang telah menjabat sebagai Chief Operating Officer sejak Januari 2017 dan menjabat sebagai Chief Technology Officer antara Maret 2010 dan Desember 2016.

Sebelum bergabung dengan Sea Group, ia bekerja di Wilmar International and Economic Development Board of Singapore.

Sebagai informasi, Ye Gang meraih gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Komputer dan Ekonomi dari Carnegie Mellon University.

Dulunya, Ye Gang merupakan mantan pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah Singapura, di bawah Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura.

Sebelum meraih kesuksesan di Singapura, Ye Gang merupakan warga Tiongkok yang pindah ke Singapura.

Ye Gang pindah ke Singapura pada tahun 1990-an.

Kemudian ia bersekolah ke Amerika Serikat yakni di Carnegie Mellon University dan kembali ke Singapura.

Usai kembali, Ye Gang meraih status warga negara Singapura.

Adapun, sebagain besar saham Sea Limited saat ini dipegang oleh perusahaan Tiongkok, Tencent Holdings Ltd.

Orang Terkaya Nomor 7 di Singapura pada 2021

Melansir Kompas.com yang mengutip Forbes, Jumat (13/8/2021), setidaknya seperlima dalam daftar 50 orang terkaya Singapura adalah taipan teknologi yang dibuatnya sendiri.

Tiga di antaranya masuk dalam jajaran 20 orang terkaya.

Mereka adalah Forrest Li yang menempati peringkat ke-5 dengan total kekayaan 15,9 miliar dollar AS, Ye Gang menempati peringkat ke-7 dengan kekayaan 10,3 miliar dollar AS, dan David Chen di peringkat ke-13 dengan kekayaan 3,1 miliar dollar AS.

Ketiga orang itu merupakan petinggi dari perusahaan Sea Group.

Ketiganya memiliki kekayaan kolektif sebesar 29,3 miliar dollar AS atau Rp 418 triliun (kurs Rp 14.300/dollar AS), atau naik sebesar 16,7 miliar dollar AS dari 12,6 miliar dollar AS dibanding tahun 2020. 

Ye Gang Ikut Upacara di Istana Merdeka

Mengutip Tribunnews, pada upacara HUT RI ke-77 di Istana Merdeka pada Rabu, (17/8/2024) silam, Gang Ye diundang sebagai salah satu pengusaha, Co-Founder Sea Group.

Kepada wartawan usai upacara ia mengaku baru pertama kali hadir langsung ke istana menghadiri upacara HUT Proklamasi.

Sebelumnya ia hanya diundang secara virtual.

“Ini baru pertama kali tahun lalu virtual,” kata dia dikutip dari Tribunnews

Ia mengaku tersanjung dan terhormat diundang langsung menghadiri upacara kemerdekaan RI yang sakral sekaligus menyenangkan. Sebab, selain upacara kemerdekaan terdapat sejumlah pertunjukan kebudayaan memeriahkan HUT ke-77 RI.

“Saya merasa terhormat dan tersanjung bisa melihat upacara HUT di istana” kata dia.

Gang Ye yang hadir mengenakan pakaian adat Betawi tersebut mengatakan bahwa tema yang diusung dalam HUT ke-77 RI sangat bagus yakni "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat". 

Ia sangat yakin Indonesia bisa bangkit dan pulih dari Pandemi Covid-19.

“Saya yakin Indonesia bisa bangkit. Merdeka!” kata dia.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com