TRIBUNBEKASI.COM, PANGANDARAN --- Minimnya rambu-rambu petunjuk arah di kawasan wisata Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bisa berimbas terjadinya kemacetan lalu lintas yang cukup parah.
Melansir TribunJabar.id, menurut Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha, pemasangan rambu-rambu yang jelas akan membantu pengendara, khususnya wisatawan di kawasan wisata Pangandaran Jawa Barat, menemukan lokasi yang dituju tanpa harus berhenti di tengah jalan untuk bertanya.
Hal ini penting untuk mengurangi potensi kemacetan di jalur kawasan wisata Pangandaran Jawa Barat, terutama saat musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan volume kendaraan yang meningkat signifikan.
AKP Asep pun menyoroti pengalaman lalu lintas selama periode liburan, di mana kendaraan wisatawan sering berhenti mendadak untuk bertanya arah.
BERITA VIDEO : HEBOH DI PANGANDARAN, IKAN KAKAP MERAH JUMBO BERTEBARAN
Ia mencontohkan, satu mobil berhenti untuk bertanya dapat menyebabkan antrean panjang, apalagi saat kondisi high season.
"Kalau sedang high season, tentu berapa mobil yang ngantri di belakang. Belum mobil lainnya yang juga bertanya. Otomatis, antrean kendaraan itu semakin panjang," jelas AKP Asep saat dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu (18/12/2024).
Untuk itu, pihak Satlantas Polres Pangandaran meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran untuk segera memasang rambu-rambu petunjuk arah di kawasan wisata.
Langkah ini dinilai mendesak untuk mendukung kelancaran lalu lintas, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Saya mengimbau kepada pengelola kawasan wisata agar membuat rambu-rambu petunjuk arah. Baik petunjuk arah tempat wisata maupun petunjuk hotel," ujar Asep.
Minim realisasi
Meski imbauan untuk memasang rambu-rambu di kawasan wisata Pangaran sudah disampaikan sebelumnya, namun kata AKP Asep Nugraha, pihaknya menyayangkan minimnya realisasi dari Pemkab Pangandaran.
"Tapi ini mana, disuruh untuk membuat rambu-rambu di dalam kawasan wisata, tidak jadi-jadi," ungkapnya dengan nada kecewa.
AKP Asep Nugraha berharap langkah konkret segera diambil oleh Disparbud agar kawasan wisata Pangandaran lebih siap menyambut lonjakan pengunjung.
Dengan rambu yang memadai, wisatawan tidak hanya merasa terbantu, tetapi lalu lintas juga lebih teratur.
BERITA VIDEO : JALUR PUNCAK MACET PARAH, BANYAK PENGEMUDI NYERAH BALIK ARAH
"Makanya, rambu-rambu di jalan kawasan wisata pantai Pangandaran harus dilengkapi agar para pengguna jalan mengetahui lokasi yang ditujunya," ujarnya.
Dengan situasi ini, pengelola pariwisata diharapkan dapat bersinergi dengan pihak kepolisian untuk menciptakan pengalaman wisata yang nyaman dan tertib bagi semua pihak.
(Sumber: Tribun Jabar)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banyak Kendaraan Berhenti untuk Bertanya, Wisatawan di Pangandaran Butuh Marka Petunjuk Jalan