Pengendara Motor di Blitar Meledak Setelah Tabrak Pesepeda di Perlintasan KA , Videonya Bikin Heboh

Penulis:
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN LEDAKAN - Polisi memeriksa lokasi kecelakaan di jalur Malang-Blitar, tepatnya di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (25/3/2025) malam. Kecelakaan ini memicu ledakan pada tubuh korban. Diduga korban membawa bahan petasan yang kemudian meledak dan menewaskan korban.

TRIBUNBEKASI.COM, BLITAR -- Sebuah ledakan terjadi dari korban kecelakaan perlintasan kereta api di wilayah Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025) malam.

Kecelakaan ini melibatkan seorang pengendara sepeda motor dan pengayuh sepeda.

Tabrakan ini menyebabkan pengendara motor terjungkal ke aspal dan terseret beberapa meter. 

Sesaat kemudian, terjadi ledakan dari pengendara motor tersebut.

Momen kecelakaan dan ledakan ini terekam kamera hingga videonya viral.  

Video tersebut menjadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun X, salah satunya @HUMASResBlitar.

Video viral itu dimulai dari suasana perlintasan kereta api pada jalan raya Malang-Blitar di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (25/3/2025) malam. 

Lalu ada seorang pesepeda yang melintasi rel.

Tiba-tiba melaju datang sepeda motor dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.

Pengendara motor itu menabrak pengendara sepeda.

Tabrakan itu menyebabkan pengendara motor terjatuh dan terseret beberapa meter.

Tidak lama kemudian, dari tubuh korban muncul sebuah ledakan disertai kepulan asap putih.

Hingga Jumat (28/3/2025), video tersebut sudah ditonton ribuan kali oleh warganet lainnya.

Bubuk Mesiu

Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan insiden ledakan yang terjadi di lokasi kecelakaan di perlintasan KA tersebut.

Dugaan sementara, korban membawa bubuk mesiu obat petasan di motornya.

"Ledakan itu yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia. Saat ini penyidik sedang mendalami peristiwa ledakan yang menyebabkan laka lantas," kata Arif, dikutip dari TribunJatim.com.

Arif melanjutkan, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti.

Antara lain sia-sia bubuk mesiu hingga beberapa selongsong jenis kembang api yang sudah dalam kemasan.

Sedangkan kondisi korban tewas dengan luka parah di bagian perut. "Terjadi luka besar pada bagian perut," terangnya.

Polisi mendapati korban tewas bukanlah warga asli Blitar. Pemuda 19 tahun berinisial AA itu merupakan pendatang dari Ponorogo.

AA tercatat sebagai seorang santri di salah satu pondok pesantren di Blitar.

"Kami juga sudah mendapat petunjuk identitas korban. Korban warga Ponorogo dan sedang menempuh pendidikan di salah satu ponpes di wilayah Kabupaten Blitar," bebernya.

Arif dalam kesempatannya menegaskan akan mengusut kasus ini.

Termasuk menelusuri penjual bubuk petasan yang dibawa korban.

"Kami masih lakukan penyidikan agar peristiwa ini lebih terang. Termasuk menelusuri dari mana bahan peledak," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com