TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendesak jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera melakukan pengecekan kesehatan untuk penderita stunting.
Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, mengatakan upaya itu bertujuan untuk menekan angka penderita stunting.
Jika proses pengecekan kesehatan dilakukan maka penyakit bawaan yang menyerang penderita stunting dapat segera diketahui dan selanjutnya mampu diobati.
"Kami minta seluruh penderita stunting dicek kesehatannya, yang punya penyakit bawaan seperti anemia atau paru-paru obati, karena percuma mereka diberikan tambahan gizi kalau ternyata mereka masih sakit," kata Faisal, Selasa (6/5/2025).
Faisal menjelaskan Pemkot Bekasi saat ini hanya baru sebatas membuat pilot project dengan melibatkan Puskesmas.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan bagi penderita stunting di wilayah Kota Bekasi harus dilakukan secara menyeluruh.
Baca juga: Tolak Saran Dedi Mulyadi Vasektomi jadi Syarat Bansos, MUI Karawang Tegaskan Vasektomi Haram
Baca juga: DPRD Kota Bekasi dan Pemkot Bekasi Akan Kebut Pembahasan Efisiensi Anggaran
Baca juga: Ketua DPRD Catat Sedikitnya Ada Tiga Masalah di Ranah Pendidikan di Kota Bekasi
Baca juga: DPRD Minta Pemkot Bekasi Segera Bentuk Satgas Ketenagakerjaan
"Oleh karena itu saya meminta agar Pemkot Bekasi mengalokasikan anggaran khusus untuk mengobati penderita stunting, ini penting kalau memang penderita stunting ini mau sembuh," jelasnya.
Diketahui, Faisal menuturkan berdasarkan data yang ia terima masih terkategori banyak ditemukan anak-anak di wilayah kota Bekasi yang belum sembuh karena terkena stunting.
Terkhusus di Kota Bekasi menurutnya hampir seluruh Kelurahan ada 10 hingga 50 penderita stunting.
"Jumlah pastinya saya tidak hafal, tapi per kelurahan itu antara 10 hingga 50 pengidap stunting, ada yang satu kelurahan 10 ada yang satu kelurahan 50 bervariasi," pungkasnya. (Advertorial/DPRD Kota Bekasi/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.