TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI — Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia menanggapi adanya krisis SDM atau kurangnya tenaga pengajar di Kota Bekasi.
Adelia memberikan gambaran, salah satu upaya mengatasinya diantaranya adalah dengan melibatkan pihak sekolah swasta.
"Saya juga berharap bahwa sekolah swasta ikut serta memperhatikan," tegas Adelia, Rabu (7/5/2025).
Sebelumnya Adelia mengatakan wilayah Kota Bekasi saat ini tengah kekurangan tenaga pengajar atau guru.
“Kami di sini (Kota Bekasi) mengetahui bahwa Kota Bekasi kekurangan guru, kami sedang krisis guru,” kata Adelia, Selasa (6/5/2025).
Berdasarkan hal itu, Adelia menjelaskan Komisi IV meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk memperhatikan persoalan tersebut, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) yang menjadi pihak terkait.
Baca juga: Berkaca Fenomena World ID, DPRD Kota Bekasi Harap Warga Lebih Peka Aktivitas di sekitar Lingkungan
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu Ini Melonjak Lagi Rp 25.000 Per Gram, Simak Rinciannya
“Maka dari itu kami dari komisi IV terus mendorong Disdik dan jajarannya untuk segera mengatasi masalah ini, karena masalah ini bukan setahun dua tahun, sudah menahun kami terus kekurangan guru,” jelasnya.
Adelia menuturkan persoalan kekurangan tenaga pengajar ini tidak lagi mencangkup tingkat lokal, namun sudah tingkat nasional, sehingga perlu segera diselesaikan dan dicari solusinya.
“Menyikapinya itu bagaimana caranya kami untuk menyelesaikan masalah itu, ini adalah masalah nasional ya menurut saya. Masalah isu sosial yang harus segera kami tangani,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus untuk menambah Sumber Daya Manusia (SDM) guru.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani mengatakan kerja sama itu berdasarkan penandatanganan MOU antara Pemkot Bekasi dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terkait Penerapan dan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang meliputi Program Magang Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Kota Bekasi, baik untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca juga: Vista Land Group Dukung Program Penyediaan Rumah Subsidi bagi Karyawan Industri Media
Baca juga: Ibu dan Dua Anak Asal Bekasi yang jadi Korban Laka Bus ALS Bakal Dikebumikan di Medan
"Program ini akan melibatkan mahasiswa dengan persyaratan yang sudah duduk minimal di semester VI, dengan durasi program selama sayu semester dan dapat di perpanjang selama dua semester atau selama mendapat ijin dari Perguruan tinggi asal," kata Ahmad, Minggu (20/4/2025).
Ahmad menjelaskan nantinya mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan sertifikat, sebab untuk tahun 2025 belum ada anggaran yang disediakan.
Lalu pihak UNJ akan melakukan screening dan training persiapan sebelum mahasiswa dikerahkan ke sekolah untuk bertugas.
“Kegiatan ini merupakan upaya yang dapat dikerjasamakan bukan hanya dengan UNJ tetapi dengan beberapa perguruan tinggi lain terutama yang memiliki program studi keguruan,” jelasnya.
Ahmad menuturkan Sebelum melakukan kerjasama dengan UNJ, pihaknya pernah bersurat kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) wilayah IV.A di akhir tahun 2023 untuk menjajaki kemungkinan kerja sama ini dengan beberapa perguruan tinggi swasta yang ada di wilayah Bekasi namun sampai saat ini belum ada kelanjutannya.
"Kami juga akan melakukan koordinasi dan permohonan kerjasama dengan beberapa perguruan tingginyang ada di wilayah Kota Bekasi diantaranya Universitas Bhayangkara dan UNISMA Bekasi karena kebutuhan guru yang ada cukup banyak dan tentu saja dibutuhkan support dari banyak perguruan tinggi yang ada," tuturnya.
Baca juga: BKKBN Jabar Gelar Pelayanan KB Serentak Bagi Buruh Pabrik di Kabupaten Bekasi
Baca juga: DPRD Kota Bekasi Minta Penghuni Bangli di Sepanjang Kali Unisma Stop Aktivitas dan Kosongkan Hunian
Ahmad mengungkapkan pihaknya akan segera melayangkan surat permohonan kepada sejumlah perguruan tinggi, termasuk juga dari UIN Jakarta yang dikabarkan sudah menawarkan untuk bekerja sama juga dalam hal pemenuhan guru ini.
“Selain program magang mahasiswa, UNJ juga menawarkan program Pengabdian masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah model di beberapa sekolah yang akan menjadi pilot project dan laboratorium bagi penerapan metode-metode pembelajaran yang akan dilakukan oleh para dosen dari UNJ di beberapa sekolah di Kota Bekasi,” pungkasnya. (Advertorial/DPRD Kota Bekasi)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.