Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNBEKASI.COM, BANTAR GEBANG - Panitia kurban di Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi yang meminta uang Rp 15 ribu kepada penerima daging meminta maaf.
Satu orang panitia kurban, Tarmin mengungkapkan permohonan maaf dan ia mengakui perbuatannya salah.
"Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin kepada aparatur daerah setempat, dari tingkat RT, RW, camat, dan Bapak Wali Kota," ungkap Tarmin, Senin (9/6/2025).
Sebagai informasi, Tarmin menjelaskan peristiwa itu diawali dengan situasi di wilayahnya belum ada pemberian hewan kurban.
Dirinya mengaku berupaya membantu mencarikan orang untuk mengurbankan hewan kurbannya di wilayahnya.
"Setelah adanya yang memberi sapi, dapatlah sebuah sapi karena inisiatif saya ingin membantu teman-teman kami, khususnya para pemulung, karena setiap adanya kurban, mereka (para pemulung) mengadu tidak mendapatkan daging," jelasnya.
Tarmin menuturkan selanjutnya ia mendapatkan total tiga ekor sapi untuk dikurbankan di wilayahnya.
Tiga sapi itu didapat diantaranya dari pemberian orang dan hasil patungan dari dirinya dengan keluarganya.
"(Pemberi sapi) Orang tersebut tidak mau disebut namanya, pemberi disebut hamba Allah yang memberikan kepada kami," tuturnya.
Namun, Tarmim menyampaikan rang-orang yang memberikan sapi tersebut tidak memberikan uang untuk biaya operasional pemotongan serta lain sebagainya.
Sehingga menurutnya berdasarkan kesepakatan warga, biaya pemotongan hewan kurban dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 kepada warga yang mendapatkan daging kurban.
"Untuk biaya pemotongan dan juga pekerjaan menetel-netel sapi itu, makannya teman-teman, karena satu hari full, jadi kami dengan inisiatif dan teman-teman sepakat meminta bantuan sebesar Rp15.000," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, viral sebuah video di sosial media (sosmed) yang menampilkan sejumlah warga harus membayar Rp 15.000 untuk mendapatkan satu kantong daging kurban.
Berdasarkan rekaman video itu, tampak warga yang sudah mendapatkan kupon untuk penukaran daging kurban mengaku dimintai membayar Rp 15.000 untuk menebus satu kantong daging kurban.
"Sudah nebus daging, Rp 45 ribu, satu kantong Rp 15 ribu," kata seorang ibu-ibu yang ada di dalam video. (M37)