Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu Segera Beroperasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAJAL TRANSJABODETABEK --- Warga Jatiasih, Selly, bersama rekan-rekannya menjajal rute baru TransJabodetabek yang menghubungkan Vida, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi - Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (22/5/2025).

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Angkutan umum nyaman akan segera dihadirkan pada jalur Kota Bekasi-Dukuh Atas, Jakarta.

Rute ini akan dilayani Transjabodetabek yang mengoperasikan transportasi umum terintegrasi.

Bus Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas ini akan melalui jalan tol Becakayu yang membentang di atas Kalimalang. 

Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menjelaskan lima rute baru Transjabodetabek yang akan dibuka dalam waktu dekat ini.

"Yang segera dibuka adalah dari Bekasi ke Dukuh Atas lewat Tol Becakayu," kata Pramono saat ditemui di Pasar Baru, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap, peresmian layanan Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat, tapi kita tentu menyesuaikan dengan kesibukan waktu Pak Gubernur. Nanti setelah Bekasi diluncurkan, keluar lagi satu-satu," ujar Syafrin.

Sebelumnya, lima trayek Transjabodetabek yang telah mengaspal yakni Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Vida Bekasi-Cawang.

Dalam kesempatan berbeda, Pramono mengaku Pemprov DKI tak bisa menyelesaikan persoalan kemacetan di Jakarta dengan memfasilitasi layanan angkutan umum massal hanya di wilayah Jakarta.

Hal ini yang menjadi dasar Pemprov DKI memperluas layanan Transjabodetabek ke wilayah penyangga.

"Inilah yang akan betul-betul menjadi warna baru di bidang transportasi Karena kami akan setengah memaksa orang untuk menggunakan transportasi publik, tidak lagi pengorangan," ungkap Pramono, beberapa waktu lalu.

Bahkan, Pramono tak ragu untuk memberikan subsidi layanan Transjabodetabek untuk 15 golongan warga kota/kabupaten aglomerasi Jakarta. Selama ini, 15 golongan warga Jakarta telah menikmati layanan transportasi gratis.

Adapun 15 golongan masyarakat penerima manfaat tersebut mulai dari PNS Pemprov DKI Jakarta, pensiunan PNS, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni rusunawa, Tim Penggerak PKK, dan karyawan bergaji setara UMP, penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, anggota TNI/Polri, veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD, serta golongan jumantik, pengurus karang taruna, dasawisma, dan posyandu.

"Nantinya dengan Transjabodetabek ini untuk warga Bekasi, Depok, Cianjur, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sebagainya, 15 golongan juga akan kami gratiskan," kata dia.

Kemudian, Pramono memproyeksikan pendapatan daerah yang dihasilkan dari penerapan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) kelak akan dialokasikan untuk menambah anggaran subsidi transportasi umum.

"ERP sepenuhnya akan kami gunakan untuk memberikan subsidi bagi warga di luar Jakarta. Maka dengan demikian ada asas keadilan di sana," imbuhnya.