Berita Bekasi

Selidiki Para Pejabat dan Warga Binaan Pakai Narkoba, Lapas Bekasi Gelar Tes Urine, Ini Hasilnya

Penulis: Rendy Rutama
Editor: Dedy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TES URINE --- Sejumlah orang mengikuti tes urine massal di Aula Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu (9/7/2025). Kepala Lapas (Kalapas) Bekasi, Chandran Lestyono mengatakan ratusan orang itu berasal dari pejabat struktural, petugas pemasyarakatan, CPNS, Taruna Poltekip, hingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR --- Sejumlah orang mengikuti tes urine massal di Aula Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Rabu (9/7/2025).

Kepala Lapas (Kalapas) Bekasi, Chandran Lestyono mengatakan ratusan orang yang menjalani tes urine itu berasal dari pejabat struktural, petugas pemasyarakatan, CPNS, Taruna Poltekip, hingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

"Ratusan orang mengikuti tes urine sebagai langkah pembinaan awal yang penting untuk membentuk integritas generasi baru petugas pemasyarakatan," kata Chandran dikutip Rabu (9/7/2025).

Chandran menjelaskan tes urine itu juga sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk mendukung program nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Baca juga: Selidiki Para Pegawainya Pakai Narkoba, Kejari Kabupaten Bekasi Bakal Rutin Gelar Tes Urine

Upaya ini sebagai langkah memastikan bahwa seluruh elemen di lingkungan Lapas berada dalam kondisi bebas dari pengaruh narkoba.

“Hasil tesnya negatif, Lapas Bekasi harus menjadi zona yang bersih dari penyalahgunaan narkotika, ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional kita kepada masyarakat," jelasnya.

Chandran menuturkan tes urine ini dilaksanakan secara kolaboratif dan sinergis bersama Polres Metro Bekasi Kota, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, serta Puskesmas Aren Jaya. 

Pelibatan lintas sektor dinilainya sebagai bukti kolaborasi antar lembaga dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di dalam lingkungan pemasyarakatan.

Prosedur pelaksanaan tes dilakukan secara ketat dan profesional. 

Setiap peserta tes urin diarahkan oleh tim medis dan pengawas dari instansi terkait. 

"Kegiatan diawali dengan pendataan, kemudian pengambilan sampel urine secara langsung di tempat yang telah disiapkan, untuk kemudian dilakukan pengujian menggunakan alat tes cepat (rapid test) narkotika," tuturnya.

Chandran menyampaikan kegiatan tersebut berjalan tertib, lancar, dan aman, serta mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen yang terlibat.

"Hasil dari pelaksanaan tes urine ini nantinya akan menjadi dasar evaluasi serta langkah-langkah lanjutan yang diperlukan untuk pembinaan dan pengawasan di lingkungan Lapas Bekasi," pungkasnya.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp