TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin ziarah nasional dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (17/8/2025) pukul 00.00 WIB.
Ziarah Nasional dan Renungan Suci adalah upacara kenegaraan tahunan yang digelar pada malam 16 Agustus di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia.
Upacara yang digelar tepat pukul 00.00 WIB menjadi bagian dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan bangsa.
Setibanya di TMP Kalibata, Presiden disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta Komandan Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen TNI Edi Saputra.
Baca juga: Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Ada yang Pakai Seragam Tentara Jepang, Inilah Sosoknya
Selanjutnya dari gerbang utama, Presiden Prabowo menuju area Monumen Pahlawan setelah menerima laporan dari perwira upacara sebelum memulai prosesi penghormatan.
Dengan suasana khidmat, Presiden Prabowo kemudian meletakkan karangan bunga sebagai simbol penghargaan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
"Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa para pahlawan kita. Mereka yang telah berkorban untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Mengheningkan cipta mulai," ujar Kepala Negara.
Dalam suasana hening, para peserta upacara menundukkan kepala, mendoakan para pahlawan, dan mengenang jasa-jasanya bagi kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia.
Setelah itu, Presiden Prabowo beserta para undangan memberikan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang diiringi oleh terompet “Last Post.”
Usai rangkaian acara selesai, Prabowo tampak bersalaman dengan undangan yang hadir sebelum meninggalkan TMP Nasional Utama Kalibata.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah jajaran anggota Kabinet Merah Putih. Upacara ziarah nasional ini menegaskan kembali komitmen bangsa untuk senantiasa mengenang, meneladani, dan melanjutkan perjuangan para pahlawan.
Sejarah TMP Kalibata
Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata (TMP Kalibata) adalah kompleks pemakaman militer dan tokoh nasional yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan.
Tempat ini menjadi simbol penghormatan negara terhadap para pahlawan dan tokoh berjasa dalam sejarah Indonesia.
Dikutip dari Arsip Nasional RI, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata mulai dibangun pada 1953. Gerbang utama TMP Kalibata dirancang oleh arsitek Frederich Silaban yang sebelumnya juga merancang Masjid Istiqlal.
TMP Kalibata diimaksudkan untuk menggantikan TMP di Ancol yang mulai padat dan sesak. TMP Kalibata kemudian diresmikan oleh Presiden Sukarno satu tahun kemudian tepat pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1954.
Pada saat peresmian tersebut telah dipindahkan 121 kerangka jenazah pahlawan dari TMP Ancol. Adapun peruntukan TMP Kalibata dimaksudkan untuk memakamkan mereka yang telah berjasa bagi NKRI termasuk di dalamnya pahlawan nasional, tokoh militer, dan pejabat tinggi negara yang memenuhi kriteria.
Terbanyak yang dimakamkan di TMP Kalibata adalah oleh para pejuang kemerdekaan RI yang berjumlah lebih dari 7.000 makam. Prajurit Kekaisaran Jepang yang membantu perjuangan Indonesia juga turut dimakamkan di tempat ini.
Tokoh dan pahlawan yang dimakamkan di TMP Kalibata antara lain TB Simatupang, Sayuti Melik, AH Nasution, Ahmad Yani, John Lie Tjeng Tjoan, dan Alimin Prawirodirdjo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com