Kebakaran Sumur Minyak

Kebakaran Sumur Minyak Blora: Korban Tewas Berjatuhan, Ada yang Luka Bakar 90 Persen

Penulis:
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jateng. Hingga Senin (18/8/2025) pagi, api belum padam.

TRIBUNBEKASI.COM, BLORA - Bencana kebakaran terjadi pada sumur minyak di Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kebakaran yang terjadi sejak Minggu (17/7/2025) ini menelan korban jiwa. Petugas menyatakan, ada tiga warga yang jadi korban tewas dalam kebakaran di sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Petugas juga menyatakan, hingga Senin (18/7/2025) siang, kebakaran sumur minyak di Desa Gandu belum padam.

Ketiga korban yang meninggal adalah Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini.

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, mengatakan Tanek meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Sureni sempat dirawat di rumah sakit namun tidak tertolong.

"Wasini juga sempat dirawat tapi tidak tertolong karena 90 persen luka bakar, meninggal tadi pagi jam 07.00 WIB," kata Mulyowati.

Selain itu ada dua orang yang dirujuk ke Yogyakarta, yakni seorang ibu dan anak balitanya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, menambahkan ada hewan ternak yang diungsikan.

"Hewan ternak diungsikan, sapi 6 ekor, kambing 3 ekor. Rumah rusak berat 1, dan rusak sedang 3," katanya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT Meletus Senin Dini Hari, Tinggi Kolom Mencapai 8 Km

Puluhan warga sekitar lokasi kejadian juga diungsikan. "Warga terdampak juga sementara diungsikan, ada 50 KK mengungsi ke rumah saudara," ujar Agung.

Saat ini petugas gabungan masih berupaya memadamkan api. "Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman dan pemantauan," paparnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan saat ini jajaran kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran tersebut.

"Masih penyelidikan mas," katanya.

Berdasarkan video beredar, lokasi kebakaran juga tampak tidak jauh dari pemukiman warga.

Kendati demikian, AKP Gembong belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

"Ini masih pendalaman informasi ya," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, AKP Gembong, menyampaikan sementara di area lokasi dipasang police line.

"Sementara kita amankan TKP, kita pasang police line dan kita imbau masyarakat untuk tidak mendekat," katanya.

Sumur minyak adalah lubang bor yang dibuat ke dalam tanah untuk mengekstraksi minyak bumi dan gas alam dari reservoir bawah permukaan. 

Sumur ini bisa berada di daratan (onshore) maupun di laut (offshore).

Blora dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi dan kayu jati.

Kota ini juga memiliki sejarah panjang dan budaya yang khas.

Api Belum Padam

Kebakaran sumur minyak Blora terjadi Minggu (17/8/2025) sejak pukul 11.30 WIB.

Laporan wartawan Tribunjateng di lapangan, hingga Senin (18/8/2025) pagi pukul 09.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan. Asap hitam juga tampak membumbung tinggi.

Rumah-rumah di sekitar lokasi kebakaran minyak ditinggalkan pemiliknya.

Di depan rumah-rumah warga, terlihat pakaian, almari, kasur, dan lainnya berserakan.

Lokasi kebakaran berada di area pemukiman padat penduduk. 

Sumur minyak yang terbakar itu berjarak 10-20 meter dari rumah warga.

Di sekitar rumah warga lain, juga terlihat ada beberapa sumur minyak, namun tidak beroperasi.

Petugas pemadam kebakaran berjaga di area lokasi, agar api tidak merambat ke rumah warga, dan sumur minyak yang lain.

Warga mengungsi di tempat aman, seperti di rumah-rumah saudaranya.

Ada juga yang mengungsi di kebun-kebun. Dan berencana untuk mendirikan tenda. (Iqs)

 Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com