Banjir Jakarta
Warga Cakung Barat Desak Pemkot Jakarta Timur Segera Bangun Embung Antisipasi Banjir
Menurutnya, lokasi pembangunan embung sudah ditetapkan (di-float), namun hingga kini belum terealisasi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Ringkasan Berita:
- Warga Cakung Barat meminta Pemkot Jakarta Timur segera membangun embung untuk mencegah banjir musiman.
- Warga menilai embung lebih mendesak daripada rencana pembangunan rumah sakit di kawasan tersebut.
- Ketua RT menyebut pembangunan embung sudah masuk rencana tata ruang bersama proyek pelebaran jalan dan penguatan turap kali.
TRIBUNBEKASI.COM, CAKUNG --- Sejumlah warga di Jalan Pool PPD RT 02 RW 07, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) segera merealisasikan pembangunan embung atau waduk kecil sebagai langkah antisipasi banjir di kawasan tersebut.
Seorang warga, Jainal, mengatakan meski genangan air sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan embung tetap penting sebagai pengendali tata air dan pencegah banjir musiman.
Menurutnya, lokasi pembangunan embung sudah ditetapkan (di-float), namun hingga kini belum terealisasi.
“Kalau mau dibangun waduk atau embung, saya sangat setuju. Tapi harus disesuaikan dengan lahan yang ada. Kalau bisa direalisasikan, bagus banget buat warga,” ujar Jainal, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Tiga Titik Tanggul Jebol, Ribuan Rumah Warga Sukatani Bekasi Terendam Banjir
Warga lainnya, Nuraini, menilai pembangunan embung seharusnya menjadi prioritas proyek Pemkot Jakarta Timur dibandingkan rencana pembangunan rumah sakit di sekitar lokasi.
“Kalau bisa, embung dulu yang dibangun supaya tidak banjir. Rumah sakit bisa menyusul, karena kalau banjir datang, semua kena dampaknya,” jelasnya.
Nuraini menambahkan, proyek konstruksi besar di sekitar Cakung Barat dapat mengubah aliran air dan mengurangi daya resap tanah. Karena itu, embung dinilai sebagai solusi penting untuk pengendalian air hujan.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 07, Ahmad Nur atau akrab disapa Enung, menyebut wilayahnya kini memang sudah bebas dari banjir.
Namun, rencana pembangunan embung tetap masuk dalam rencana tata ruang bersama proyek pelebaran jalan dan pembangunan rumah sakit internasional.
“Dulu sempat ada rapat di kelurahan membahas soal akses ke rumah sakit dan rencana embung. Nanti jalur kendaraan akan diatur ulang supaya tidak padat. Pelebaran jalan juga sudah masuk rencana,” katanya.
Ahmad menegaskan bahwa pekerjaan penguatan turap kali di RT 09 merupakan bagian dari upaya penataan kawasan agar lebih tertata dan tahan terhadap potensi banjir.
Ke depan, warga berharap Pemkot Jakarta Timur dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menindaklanjuti aspirasi warga melalui survei lapangan dan penetapan lokasi embung.
“Kalau dari peta nanti bagus, ada turap, ada embung, dan pelebaran jalan juga. Cuma sekarang warga paling mengeluh soal debu karena banyak truk proyek,” pungkasnya. (m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
| Banjir Rendam 102 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta, Warga Mengungsi di 17 Lokasi, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Keponakannya Sedang Sakit Terjebak Banjir di Rumah, Warga Cililitan Ini Berharap Segera Dievakuasi |
|
|---|
| Diguyur Hujan Deras Semalaman, Empat Ruas Jalan dan 46 RT di Wilayah Jakarta Terendam Banjir |
|
|---|
| Diah Menangis, Hatinya Teriris saat Temukan Ijazah Putrinya yang Baru Wisuda Basah Terendam Banjir |
|
|---|
| Banjir di Tol Bandara Soekarno-Hatta Terjadi karena Air Tak Bisa Dikendalikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Warga-desak-Pemkot-Jaktim-bangun-embung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.