Saksi Kata
Cerita Pilu Neni Nuraeni, Terjerat Kasus Fidusia, Ibu Menyusui Ini Dijemput saat Rayakan Ultah Anak
Neni Nuraeni mengaku amat bersyukur bisa kembali ke rumah meskipun masih harus menjalani proses persidangan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Ringkasan Berita:
- Sempat ditahan selama sepekan di Lapas Karawang, Neni Nuraeni (37), ibu menyusui, akhirnya menjadi tahanan rumah
- Cerita Neni Nuraeni saat berada di balik jeruji besi meninggalkan anaknya yang masih butuh ASI
- Neni Nuraeni berharap divonis bebas dari perkara fidusia yang membelitnya
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Setelah sepekan merasakan dinginnya jeruji besi usai ditahan atas perkara yang menimpanya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karawang, Neni Nuraeni (37) seorang ibu menyusui, terdakwa perkara fidusia bisa sedikit bernafas lega.
Lantaran sempat terpisah karena ditahan, Neni Nuraeni kini bisa kembali dekat dengan anak-anaknya, terutama anaknya yang masih membutuhan ASI dirinya.
"Alhamdulillah pastinya senang bisa pulang lagi," kata Neni Nuraeni ditemui di rumahnya di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Karawang pada Sabtu (1/11/2025).
Neni Nuraeni mengaku amat bersyukur bisa kembali ke rumah meskipun masih harus menjalani proses persidangan.
Baca juga: Kasus Ibu Menyusui Ditahan, Anggota DPRD Karawang: Hukum Jangan Abaikan Sisi Kemanusiaan
Ia pun lantas berkisah momen ketika dijemput petugas untuk menjalani penahanan sebagai terdakwa perkara fidusia.
Neni menceritakan, Pada 22 Oktober 2025 sore ketika hujan deras, ia didatangi petugas yang saat itu bilang hendak menahannya berdasarkan perintah Pengadilan Negeri (PN) Karawang.
Padahal, sore itu ia hendak merayakan hari ulang tahun anaknya usia satu tahun. Sambil menahan tangis, ia kembali mengingat momen paling menyayat hatinya.
Sebab, dia sudah bersiap merayakan ulang tahun anaknya. Di atas meja ruang tamunya, sebuah kue kecil dengan lilin angka satu sudah disiapkan. Nasi kuning pun sudah dimasak sejak pagi.
Namun kebahagiaan itu rupanya sirna saat petugas datang mengetuk pintu rumahnya.
“Kata petugas, saya harus ikut. Saya sudah mohon, ‘Pak, besok juga saya sidang, jangan dulu, saya enggak akan kabur’. Tapi enggak bisa,” kenang Neni dengan suara bergetar.
Akhirnya, ia terpaksa ikut petugas untuk menuju ke Lapas Karawang tanpa terlebih dahulu meniup lilin bersama anaknya dan memotong tumpeng dan menyuapi nasi kuning yaang sudah dibuat untuk anaknya.
Malam penahanannya menjadi titik paling berat dalam hidupnya. Semua yang disiapkan dengan penuh cinta berubah menjadi kenangan menyesakkan.
“Pas itu dari perpisahan itu yang bikin saya langsung sakit. Itu pas ulang tahun anak. Bayangin aja, saya udah siapin dari pagi. Tapi enggak jadi. Kue, lilin, semua udah ada, tapi enggak sempat dinyalain,” ujarnya sambil terisak.
Kehidupan di balik jeruji besi
ibu menyusui
ibu menyusui ditahan
Karawang
tindak pidana kejahatan jaminan fidusia
Ulang tahun (ultah)
saksi kata
| Layanan SIM Keliling Kabupaten Bekasi Sabtu 1 November 2025 Tidak Beroperasional |
|
|---|
| SIM Keliling Kota Bekasi Sabtu 1 November 2025, Simak Lokasinya |
|
|---|
| Kepala Dapur MBG Ditonjok Wabup Pidie Jaya karena Nasi Dingin, Kini Dilaporkan ke Polisi |
|
|---|
| Pemkab Karawang Raih Penghargaan Evolusi Pusat Agroindustri 2025 |
|
|---|
| Viral di Sragen, Pria Ini Robohkan Rumah Sendiri Setelah Pergoki Istri Selingkuh Lewat CCTV |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Neni-Nuraeni-akhirnya-bisa-bertemu-anak-lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.