Demo di DPR

Takut Diadang, Sopir Truk di Bekasi Terpaksa Angkut Puluhan Pelajar ke Gedung DPR

Sebagai informasi, Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 121 pelajar yang mau ikut demo di kawasan gedung DPR RI.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DIADANG PENDEMO PELAJAR --- Puluhan pelajar mengadang laju truk boks di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk menumpang ke Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Puluhan pelajar mengadang laju truk bak terbuka di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk meminta menumpang ke agenda demo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) siang.

Kernet truk, Najib (28) mengatakan dirinya dengan seorang sopir mengaku terpaksa menerima permintaan para pelajar lantaran takut diserang.

"Ya saya mau angkut karena takut aja, mereka jumlahnya 30 orang pelajar lebih, soalnya dihadang terus mereka bilang mau ke DPR demo nebeng," kata Najib saat dikonfirmasi, Kamis (28/8/2025) siang.

Najib menjelaskan ketika melintas di kawasan Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, truk tersebut justru diberhentikan oleh jajaran Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota.

Baca juga: Ada Demo Buruh di Kawasan Gedung DPR/MPR, Berikut Jalur Alternatif dari Polisi

Kemudian laju truk tersebut diarahkan untuk ke Gate 11 Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya dari Cikarang mau ke Pulogadung Jakarta Timur, sampai di Bekasi Timur diberhentiin sama polisi, terus disuruh ke stadion dulu sambil dikawal, abis itu pelajar ini disuruh turun pas sampai di stadion buat diperiksa, saya juga sama sopir diperiksa," jelasnya.

Sebagai informasi, Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 121 pelajar yang mau ikut demo di kawasan gedung DPR RI.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan tujuan mengamankan karena para pelajar terindikasi akan membuat suasana demo menjadi tidak kondusif.

Sebab berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelajar tersebut datang ke agenda demo tidak mengetahui atau memahami tuntutan, melainkan hanya diajak seseorang dan kelompok.

"Mereka adalah korban-korban ajakan dari kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan situasi menjadi tidak kondusif, mereka juga rata-rata tidak tahu isu atau tuntutan demo, hanya tahu dari Media Sosial (Medsos)," kata Kusumo, Kamis (28/8/2025) siang.

Kusumo menjelaskan pelajar yang diamankan berasal dari sejumlah wilayah.

Bahkan paling terjauh ada yang berasal dari Cirebon, dan Palimanan.

Usai diamankan, mereka dikumpulkan di Gate 11 Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi untuk didata dan diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan benda berbahaya, seperti senjata tajam (Sajam), minuman keras (Miras), dan obat terlarang.

"Mereka diamankan di stasiun Bekasi Kota, kemudian juga di Jalan Ahmad Yani, kemudian di stasiun Kranji dan di tempat-tempat yang lain juga," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved