Demo Buruh
Polisi Awasi Siaran Live Demo Buruh di DPR, Ada yang Cari Saweran dari Penonton
Polisi awasi live demo buruh di DPR. Ada peserta yang sengaja siaran langsung demi cari gift dari penonton.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM – Aksi unjuk rasa buruh kembali digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Ribuan buruh dari berbagai elemen turun ke jalan menyuarakan tuntutan mereka.
Namun, bukan hanya orasi dan spanduk yang jadi perhatian aparat. Kepolisian juga memantau aktivitas siaran langsung (live streaming) di media sosial yang dilakukan sebagian massa aksi.
“Kami melakukan pemantauan. Tim sudah disiapkan untuk memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live menyampaikan ajakan bersifat provokatif,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (28/8/2025).
Cari Gift Lewat Live Demo
Menurut Ade Ary, aksi demo sebelumnya, Senin (25/8/2025), sempat ditemukan fenomena baru. Sejumlah orang sengaja melakukan siaran langsung saat demo, bukan hanya untuk menyebarkan ajakan, tapi juga berharap mendapat gift, hadiah, atau saweran dari penonton.
“Ini metode baru, mengajak masyarakat aksi dengan live di media sosial. Beberapa pelakunya berharap mendapat gift dari penonton,” jelasnya.
Baca juga: Hindari Kawasan Senayan Hari Ini, Puluhan Ribu Buruh Bergerak ke DPR dan Istana
Baca juga: Ratusan Anak yang Ditangkap Polisi Saat Demo di DPR Telah Dipulangkan ke Keluarganya
Konten Provokatif dan Ajak Pelajar
Polisi khawatir live streaming yang berisi ajakan provokatif bisa memicu massa tambahan yang datang ke lokasi.
Apalagi, kata Ade Ary, sempat muncul konten yang mengajak pelajar untuk ikut dalam demonstrasi.
“Live yang mengajak pelajar juga kami pantau. Nantinya akan diberikan edukasi,” tegasnya.
Baca juga: Demo di DPR, Driver Ojol Sindir Para Wakil Rakyat: Gaji Naik Padahal Duitnya dari Kita!
Baca juga: Puluhan Ribu Buruh Besok Demo ke Gedung DPR, Polisi Ingatkan Jangan Masuk Jalan Tol Dalam Kota
Siap Tindak Tegas
Polda Metro Jaya menegaskan tidak segan mengambil langkah hukum bila ada siaran langsung yang mengandung unsur pidana atau merugikan pihak lain.
“Kalau ada ditemukan perbuatan pidana dan ada pihak yang dirugikan, tentu akan kami lakukan tindakan hukum,” tegas Ade Ary.
Untuk mengantisipasi penyebaran konten negatif, polisi juga sudah menggandeng berbagai pemangku kepentingan dalam pengawasan ruang digital saat aksi buruh berlangsung.
“Kami sudah melibatkan berbagai stakeholder dalam penanganan pihak-pihak yang diamankan,” tutupnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
| Seruan Massa Buruh Kota Bekasi: Minta Upah 2026 Naik 15 Persen |
|
|---|
| Ribuan Buruh Kepung Pemkab Bekasi, Tuntut UMK 2026 Naik 15 Persen dan PHI Dibentuk |
|
|---|
| Ada Demo Buruh di Kawasan Gedung DPR/MPR, Berikut Jalur Alternatif dari Polisi |
|
|---|
| Hindari Kawasan Senayan Hari Ini, Puluhan Ribu Buruh Bergerak ke DPR dan Istana |
|
|---|
| Hari Ini Massa Buruh Demo di DPR, Polda Metro Jaya: Jangan Terprovokasi Ajakan Aksi di Medsos! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pengamanan-demo-di-DPR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.