Berita Bekasi

Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang

Untuk belasan jembatan itu, terlihat ada jembatan di Kalimalang yang digunakan untuk putar balik kendaraan dan ada pula untuk lalu lintas warga.

Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
DESTINASI WISATA KALIMALANG --- Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (Kanan), Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Kiri), dan Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata Kalimalang, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (21/8/2025) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pembangunan Kalimalang sebagai destinasi wisata air dan kuliner akan digarap mulai dari Metropolitan Mall sampai Grand Kota Bintang.

Melansir Kompas.com, setelah dicek melalui aplikasi Google Maps, jarak pembangunan Kalimalang dari Metropolitan Mall sampai Grand Kota Wisata itu sekitar 4,5 kilometer.

Sepanjang Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang, ada 13 jembatan yang berada di sepanjang aliran Kalimalang yang bakal dibongkar untuk kemudian didesain ulang.

Untuk belasan jembatan itu, terlihat ada jembatan yang digunakan untuk putar balik kendaraan dan ada pula untuk lalu lintas warga.

Misalnya saja jembatan di sekitaran Grand Metropolitan, di sana ada jembatan putih untuk pejalan kaki.

Tak jauh dari situ, sekitar 130 meter, ada jembatan juga, namun menjadi tempat putar balik kendaraan.

Baca juga: Pembangunan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang Bekasi Tuai Kritik Pegiat Lingkungan

Kemudian, sekitar 130 meter, terdapat jembatan lagi, namun terlihat tidak terawat serta permukaan jembatan sekilas tampak ambles karena bagian bawahnya dekat sekali dengan permukaan aliran kali.

Besi di sisi kanan dan kirinya terlihat sudah berkarat, dan tembok hijaunya juga ada yang sudah keropos.

Namun, terlihat masih ada warga yang melintas. Di depan kawasan superblok Grand Kamala Lagoon juga ada jembatan untuk putar balik lalu lintas kendaraan.

Kemudian, di dekat Gerbang Tol Jakasampurna, ada jembatan untuk lalu lintas warga yang keadaannya sudah memprihatinkan.

Terlihat besi di bagian bawah jembatan sudah berkarat, begitu juga di sisi kanan dan kirinya. Ada bagian jembatan yang penyok.

Lalu, untuk kondisi aliran kali tampak tak jernih, dan di sisi kanan kiri kali terlihat ada beberapa titik yang ditumbuhi dedaunan.

Di pinggir kali tampak tanah-tanah dan bebatuan yang tentunya, jika dilihat, tak cocok untuk tempat berjalan maupun beristirahat.

Namun, memang ada pula bagian di sisi kali untuk beristirahat karena sudah ditata seperti taman.

Aktivitas di sekitaran jembatan itu juga tak ada yang istimewa, tempat orang-orang maupun kendaraan berlalu lalang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved