PPKM Darurat
Kisah Fuad, Driver Ojol di Bekasi, Tetap Semangat Cari Orderan Hingga Malam Demi Biaya Sekolah Anak
"Kadang bayar kontrakan saja kurang ya, kan saya masih ngontrak. Tapi yang punya nauin ya boleh dicicil syukurnya" ucapnya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA --- Memilih tetap bekerja meski sulit mencari orderan, begitulah yang dilakukan seorang driver Ojol di Kota Bekasi bernama Fuad (57).
Ditemui Wartakotalive.com, Sabtu (21/8/2021), warga Kaliabang Bungur, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ini mengatakan di tengah penerapan PPKM Level 4 penghasilannya turun dratis.
"Jauh sekali ya, sepi sekali. Kadang pas dapat order makanan itu dapat tiga, orangnya dapat satu," ucap Fuad kepada Wartakotalive.com, Sabtu, (21/08/21).
Tak ayal, karena minim pendapatan, sudah beberapa bulan belakangan ini, Fuad menunggak sewa kontrakan.
Untungnya, pemilik kontrakan memakluminya. Fuad pun masih diizinkan untuk mengontrak meski mencicil.
"Kadang bayar kontrakan saja kurang ya, kan saya masih ngontrak. Tapi yang punya nauin ya boleh dicicil syukurnya" ucapnya.
Kata Fuad, meski di tengah PPKM Level 4 sekarang ini orderan sepi, namun ia berusaha tetap semangat mencari orderan dari pagi hingga tengah malam.
Jarak tempuh yang harus dilaluinya pun terkadang cukup jauh.
Semua itu dilakoni Fuad semata-mata agar dirinya bisa membiayai kebutuhan kedua anaknya.
"Saya kadang dapat orderan sampe jauh, ke Jakarta. Cari orderan keliling saja, sampai pulang tengah malam," imbuhnya.
Fuad menceritakan belum lama ini istrinya meninggal dunia dikarenakan sakit yang cukup parah.
Maka dari itu, Fuad berusaha tegar dan tetap kuat serta tidak mau pantang menyerah untuk menghidupi kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah.
"Istri saya kemarin 8 bulan lalu meninggal karena sakit paru-paru. Anak saya ada empat, dua di kampung sudah bekerja, dua lagi ini masih sekolah sama saya," tuturnya.
(Sumber : Yolanda Putri Dewanti/TribunBekasi.com)
Baca juga: Meski Dilanda Pandemi, Jumlah Kendaraan Pribadi di Kota Bekasi Bertambah 33.900 Unit
Baca juga: Perjuangan Yati, Pegawai Toko di SGC Cikarang, Agar bisa Bertahan Hidup Selama Dua Bulan Tak Kerja
Baca juga: KABAR BAIK, Kasus Aktif Covid-19 di Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dibawah Angka 100 Orang