Vaksinasi Covid19
Dani Ramdan Kebut Vaksinasi Covid-19 Bagi Warga Kabupaten Bekasi untuk Mencapai Herd Immunity
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kerja keras agar vaksin Covid-19 sampai akhir Agustus 2021 ini mencapai 50 persen.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Bekasi - Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menargetkan vaksinasi warga sebanyak 50 persen hingga akhir Agustus 2021. Sebab, hingga saat ini baru mencapai 20 persen.
Dani mengatakan, pihaknya menargetkan 50 persen warga divaksin hingga akhir Agustus 2021 itu agar segera mencapai herd immunity.
Baca juga: Babe Cabiita Tersanjung Terpilih Jadi Brand Ambassador Produk Kecantikan, meski Dihujat Warganet
Kemudian, pihaknya juga melakukan penambahan tenaga kesehatan vaksinator melalui anggaran recofusing.
"Karena kita sudah recofusing anggaran, agar bisa percepatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi," kata Dani, Senin (23/8/2021).
Dijelaskannya, hingga saat ini vaksinasi di Kabupaten Bekasi baru mencapai 20 persen.
Tak tercapainya 50 persen warga tervaksin hingga akhir Agustus 2021 dikarenakan tersendatnya distribusi vaksin dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Problemnya vaksinnya agak seret nih distrubusinya," katanya.
Baca juga: Hambat Pembangunan Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan Segera Isi Kekosongan 64 Jabatan
Meski demikian, kata Dani, pihaknya akan terus mengencarkan kegiatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kegiatan vaksinasi dilakukan empat jalur, mulai dari di seluruh puskesmas, vaksinasi massal bersama TNI-Polri, organisasi masyarakat, yayasan dan pihak lainnya.
Lalu, vaksinasi mobile dengan datang ke RT RW atau kampung-kampung bagi masyarakat yang aksebilitasnya susah mencapai puskesmas maupun vaksinasi massal atau terpusat tersebut.
"Dan keempat vaksinasi pelajar ini dilakukan di sekolah ya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi senantiasi mengajukan penambahan vaksin.
Baca juga: Polisi Selidiki Pria Bersorban Diduga Jadi Peneror Bom Palsu di Kampung Tanah Garapan Caman Bekasi
Hal ini guna mendukung upaya percepatan vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah setempat melalui program Vaksinasi Berani atau Bekasi Berantas Pandemi.
“Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok dari pemerintah provinsi, dan atau pusat,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai melakukan vaksinasi kepada masyarakat umum dengan vaksin Moderna.
Jika pada nakes diberikan sebagai booster atau dosis ketiga, pada masyarakat umum vaksin ini diberikan kepada mereka yang belum divaksin sama sekali.
Baca juga: PT Ajinomoto Terbitkan Buku Panduan Gizi agar Masyarakat Terbebas Stunting dan Gizi Buruk
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mendapatkan droping vaksin Moderna sebanyak 25.000 dosis.
Vaksin Covid-19 buatan Amerika itu telah didistribusikan ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Bekasi sebagai upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi.
“Iya untuk percepatan. Jadi semua skema vaksinasi kita gunakan,” kata Alamsyah.
Kendati telah menggunakan vaksin jenis Moderna, pihaknya menyebut vaksinasi dengan Jenis Sinovac dan AstraZeneca masih tetap berjalan khususnya untuk penyuntikan dosis kedua.
“Vaksin jenis Pfizer juga sudah ada 75.000 dosis. Insya allah mulai senin besok dipakai,” imbuhnya.
Stok vaksin di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sempat kosong dalam waktu beberapa hari lalu. Namun, kini kembali mendapat pasokan sehingga kegiatan vaksinasi bisa berjalan lagi.
Baca juga: Delapan Orang Penghuni Masih Tertidur Saat Kobaran Api Melanda Empat Ruko di Kayuringin Jaya Bekasi
Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan stok vaksin Covid-19 di wilayahnya aman karena mendapat pasokan sebanyak 100.000 dosis.
"Iya (kosong), tapi sekarang ini sudah aman kembali. Dapat distribusi lagi vaksinnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti, Minggu (22/8/2021).
Sri Enny mengungkapkan pihaknya mendapatkan 100.000 dosis vaksin, 25.000 jenis moderna dan 75.000 jenis Pfizer.
Vaksin itu telah distribusikan ke puskesmas-puskesmas yang telah habis persediaannya.
“Stok vaksin buat wilayah Kabupaten Bekasi dipastikan masih aman, sudah ada peruntukannya. Kami senantiasi mengajukan penambahan vaksin," ungkapnya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi Temukan Dua Bocah setelah Sehari Tenggelam di Sungai Citarum
Menurut Enny, ketersediaan vaksin ini sangat penting guna mendukung upaya percepatan vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah setempat melalui program Vaksinasi Berani atau Kabupaten Bekasi Berantas Pandemi.
“Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok dari pemerintah pusat provinsi jawa barat," tuturnya.
Untuk itu, dirinya memastikan stok vaksin untuk masyarakat, baik dosis pertama maupun kedua aman.
“Jadi stok vaksin ini didistribusikan continue. Kalau vaksinnya sampai di Kabupaten Bekasi pasti langsung didistribusikan (ke Puskesmas), dan sebelum itu habis nanti di kirim lagi (dari Provinsi) dan seterusnya (alurnya) seperti itu,” katanya.
Baca juga: TribunNetwork Gebrak Warga Bekasi Melalui Portal Berita Online TribunBekasi.com
Adapun beberapa hari lalu stok vaksin kosong, dikarenakan antusias masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti vaksinasi.
Apalagi Pemkab Bekasi menyediakan layanan vaksin reguler di puskesmas setiap harinya.
"Ke depan diatur agar jangan sampai ada kekosongan stok vaksin," paparnya.