Edukasi
Kapolri Sampaikan Enam Pesan Untuk Para Mahasiswa Baru President University Angkatan 2021
Pesan yang disampaikan Kapolri Jend. Listyo Sigit adalah satu dari beberapa rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru di PresUniv.
Kurikulum Baru
Pesan yang disampaikan Kapolri Jend. Listyo Sigit adalah satu dari beberapa rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru di PresUniv.
Untuk tahun 2021, sampai dengan pertengahan Agustus, PresUniv menerima kedatangan 1.944 mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Jumlah tersebut meningkat lebih dari 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Rektor PresUniv.
Meningkatnya jumlah mahasiswa baru tersebut, menurut Jony, juga merupakan cermin dari kualitas pendidikan dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan perkuliahan PresUniv. Apalagi saat ini PresUniv telah terakreditasi A atau unggul.
“Untuk itu saya menyampaikan terima kasih terhadap para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke PresUniv. Meski pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kami akan tetap memberikan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa. Untuk itu PresUniv terus menambah berbagai fasilitasnya, termasuk infrastruktur digital dan laboratoriumnya,” ujarnya.
Selain sudah memiliki berbagai laboratorium untuk semua program studi (prodi) di seluruh fakultas, PresUniv telah menambah satu laboratorium yang baru, yakni Fabrication Laboratorium (FabLab). “Fablab ini bertujuan untuk melatih seluruh mahasiswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam era Industry 4.0,” papar Jony.
Selain itu, lanjut dia, FabLab juga bertujuan membantu perusahaan-perusahaan yang membutuhkan solusi yang berbasis Industry 4.0.
Dari sisi dosen, ungkap Jony, selain didukung oleh tenaga pengajar dari kalangan praktisi, PresUniv juga terus menambah jumlah guru besarnya. Sabtu (21/8/2021) lalu, misalnya, PresUniv baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Chairy sebagai guru besar bidang manajemen.
Jony memaparkan bahwa sejak tahun 2020, mahasiswa baru PresUniv akan dididik dengan kurikulum yang baru.
“Kurikulum tersebut kami rancang berdasarkan masukan dari seluruh stakeholders dan menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dalam meniti pilihan kariernya di masa depan, yakni menjadi entrepreneur, eksekutif profesional atau akademisi/peneliti,” paparnya.
Dengan lokasi kampus PresUniv yang berada di tengah-tengah kawasan industri Jababeka, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, ungkap Jony, itu membantu mahasiswa dalam menyiapkan dirinya menyongsong masa depan.
“Di kawasan industri Jababeka ada lebih dari 1.750 perusahaan nasional maupun multinasional. Dan, PresUniv telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Jadi, bagi mahasiswa yang ingin menjadi eksekutif profesional bisa magang di sana, atau bagi yang ingin menjadi entrepreneur bisa memperoleh pendampingan dari para pengusahanya,” papar Jony, lebih lanjut.
Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Handa S. Abidin, menjelaskan bahwa dalam kurikulum yang baru, yakni Kurikulum 2020, pada tahun pertama seluruh mahasiswa akan menerima pembelajaran yang fokus pada peningkatan kemampuan softskills, seperti Emotional Intelligence, Integrated Survival Experience, Digital Literacy, Coding dan Big Data, Psikologi, termasuk Statepersonship yang merupakan gabungan mata kuliah Pancasila, Agama dan Bahasa Indonesia, tetapi dikemas dalam bentuk terapan.
Untuk tahun kedua, papar Handa, mahasiswa akan menerima pengetahuan yang bersifat hardskills. “Ini pengetahuan dan keterampilan yang bersifat teknis sesuai dengan program studinya masing-masing. Misalnya, mahasiswa prodi Accounting akan belajar hal-hal yang bersifat teknis tentang accounting, termasuk audit, financial management, perpajakan, dan lain sebagainya,” jelasnya.