Berita Bekasi
Vaksinasi Covid-19 di SMAN 5 Kota Bekasi, Rahmat Effendi Harap PTM Segera Dilaksanakan: Sudah Layak
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi harap pembelajaran tatap muka di wilayahnya segera terlaksanakan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, PONDOKGEDE - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tinjau pelaksanaan gebyar vaksinasi juara di SMAN 5 Kota Bekasi, Sabtu (28/08/21).
Diketahui, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di acara yang berlangsung selama dua hari itu yakni vaksin Pfizer.
Rahmat Effendi mengatakan, Kota Bekasi jadi wilayah paling tinggi jumlah angka vaksinasi Covid-19 dari Kota atau Kabupaten di wilayah Jawa Barat lainnya.
Sehingga, ucap Rahmat Effendi, jumlah warga yang sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 hampir 1,3 juta orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Turun, Aulia Antusias Ikut Vaksinasi dan Berharap PTM Segera dilakukan
Baca juga: Sebanyak 249 Pelajar SMAN 8 Kota Bekasi Ikuti Gebyar Vaksinasi Jabar Juara dengan Vaksin Pfizer
Baca juga: Wali Kota Bekasi Ingatkan Petugas Mempermudah Warga yang Ingin Divaksin agar Herd Immunity Tercapai
"Kota Bekasi termasuk wilayah dari Kota dan Kabupaten di Jawa Barat yang sudah memvaksinasi sebanyak 1,3 jiwa, bahkan hari ini, kami harus menghabiskan 236 ribu vaksin Pfizer"
"Salah satunya diselenggarakan di SMAN 5 Kota Bekasi," ucap Rahmat Effendi kepada Wartakotalive.com di sekolah yang berlokasi RT 007 RW 014 Jalan Gamprit Raya, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Angka tersebut terdapat banyak juga kategori diantaranya pelajar, SMA dan SMK sederajat.
Guna permudah pelaksanaan pembelajaran tatap muka, para siswa memang harus disuntik vaksin, baik itu Pfizer, Moderna atau AstraZeneca.
Adapun untuk suntik vaksin booster untuk pelajar, merupakan upaya pemerintah kota agar dapat mengendalikan pandemi Covid-19.
Persoalan bukan hanya penyediaan vaksin saja, salah satu yang terpenting bagaimana cara Pemerintah kota dapat mengendalikan.
Diketahui, kini Kota Bekasi telah mencapai 97,7 persen secara keseluruhan, artinya angka kematiannya juga cukup jauh yaitu sekitar 1 persen, bahkan kasus aktifnya sekitar 0,7 persen.
Lalu, dari sekitar 7,0135 RT di wilayah Kota Bekasi, kini titik zona kuning tersisa 4 persen, sehingga dapat segera melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Ya, sebenarnya kita tidak lihat level 1 level 2 level 3 dan level 4, tetapi kemampuan mengendalikan dan titik zona zona kuningnya itu,"
"yang kini tinggal 4 persen, menurut saya pelakasanaan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka itu sudah layak," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bekasi, Sumartini (54) menyampaikan, dari total siswa 1.057 orang, hampir setengahnya sudah divaksinasi.
Namun, untuk target vaksin tahap kedua, pihak SMAN 5 Kota Bekasi mendapat jumlah 1000 vaksin.
"Sejauh ini, hampir 50 persen siswa kami telah divaksin di tempat lain, sisanya kami berikan ke beberapa keluarga dari staf pengajar, maupun keluarga komite dan sekolah swasta terdekat," ucapnya.
Antusias
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku senang pada sikap warganya yang antusias pada program vaksinasi Covid-19.
Ini menandakan warga Kota Bekasi sadar akan pentingnya vaksin untuk menangkal virus berbahaya tersebut.
Hal itu diungkapkan Rahmat yang meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang tersebar di lima titik per Kelurahan di Kota Bekasi dengan vaksin merek Pfizer, Jumat (27/08/21).
Pria yang akrab disapa Pepen ini, mendatangi tempat berlangsungnya vaksinasi Covid-19 pada enam titik vaksinasi diantaranya Sekolah Korpri, Sekolah Ananda, Sekolah Karya Guna Bakti, SMK Bina Karya Mandiri, Mall Grand Galaxy Park, dan Kantor Lurah Kranji.
Nampak, para tenaga kesehatan telah siap memvaksinasi masyarakat yang sebelumnya telah melalui tahapan screening kesehatan dan dinyatakan sehat serta layak untuk divaksin.
Ia juga mengapresiasi para tenaga kesehatan yang membantu vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bekasi.
"Terima kasih, sangat mengapresiasi para nakes kita bersama-sama dalam membantu berjalannya kegiatan vaksinasi bagi masyarakat," ucapnya.
Diketahui, 362.000 dosis vaksin merek Pfizer akan disebar ke-12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Bekasi menargetkan rampung dalam dua hari dengan dilakukan secara serentak bagi siswa usia 12-17 Tahun.
Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya melakukan pembentukan herd immunity melalui program vaksinasi bagi warga Kota Bekasi, sehingga imun tersebut dapat membentuk kekebalan tubuh dalam mencegah pencegahan masa pandemi ini.
Pelaksanaannya terbagi di seluruh wilayah kelurahan.
Setiap satu kelurahan terdapat lebih dari satu titik lokasi vaksinasi.
Termasuk di wilayah Kecamatan Bekasi Barat yang terdiri dari Kelurahan Bintara, Kelurahan Kranji, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Bintara Jaya, dan Kelurahan Jakasampurna semua serentak menggelar vaksinasi yang merupakan pemberian dosis pertama untuk jenis vaksin Pfizer.
Lalu, untuk wilayah Kelurahan Jakasampurna, pelaksanaan vaksinasi terbagi menjadi lima titik lokasi.
Tim dari Kelurahan Jakasampurna yang bersinergi dengan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Rawa Tembaga membuka pendaftaran untuk warganya secara online.
Dari lima titik lokasi, ada pelaksanaanya di Royal Wells School dan Aula Pura Agung Tirta Bhuana.
Di Royal Wells School merupakan pelaksanaan vaksinasi untuk RW 09 dan RW 15 dengan jumlah peserta tervaksin sebanyak 297 jiwa.
Sedangkan di Aula Pura Agung Tirta Bhuana jumlah peserta tervaksin sebanyak 86 jiwa.
Lurah Jakasampurna, Edi Djunaedi mengatakan bahwa pendaftaran secara online tetap dibuka.
Sebab pelaksanaan vaksinasi berlangsung dua hari, Jumat dan Sabtu ini.
"Di pelaksanaan hari Jumat, untuk total keseluruhan di wilayah Jakasampurna yang sudah mendaftar online adalah sekitar 2.400 orang,” ucapnya.
“Namun, di hari Kamis malam kami tutup terlebih dahulu dan Jumat pagi kami buka kembali pendaftaran onlinenya untuk pelaksanaan di hari Sabtu". ucapnya.
Untuk wilayah Kelurahan Kranji, pelaksanaannya dibagi menjadi tujuh titik lokasi yang bersinergi dengan Tenaga Kesehatan dari Puskemsas Kranji.
Salah satu tempat pelaksnaannya adalah di Kantor Kelurahan Kranji.
Tata cara pendaftarannya, peserta daftar melalui RT/RW setempat dan untuk target peserta di Kantor Kelurahan Kranji adalah 750 jiwa yang diperuntukkan kepada warga RW 02, RW 08, RW 09, RW 10, RW 11, dan RW 12.
Para warga di titik-titik lokasi tersebut terlihat sangat antusias dan semangat untuk mendapatkan vaksin merek Pfizer.
Sementara, salah satu peserta vaksinasi di Jakasampurna Mulyana menyampaikan bahwa tidak rumit dalam tata cara pendaftarannya dan pada saat pelaksanaannya pun sangat aman dan tertib.
"Saya dapat mendaftar dengan mudah untuk vaksin Pfizer ini,” ujarnya.
“Cukup daftar lewat online, datang ke sini nama saya sudah terdata dengan menyerahkan fotocopy KK dan KTP, lalu diperiksa riwayat kesehatannya,"
"Alhamdulillah saya lolos untuk divaksin. Protokol kesehatan yang diterapkan pun sangat baik, tak ada kerumunan, pokoknya aman dan tertib." tutupnya.
(TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/M27)
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Wali-Kota-Bekasi-Rahmat-Effendi-di-SMAN-5-Kota-Bekasi.jpg)