Karawang

Pria Lansia yang Membunuh Mantan Istri, Kesal Kendaraan dan Sertifkat Tanah Digadaikan ke Rentenir

Lansia bernama Aca mengaku kesal pada ulah mantan istrinya, yang suka menghina dan menggadaikan barang berharga. Maka, dia terpaksa membunuhnya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Aca (63) pelaku pembunuhan mantan istri, warga Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat saat di Mapolsek Rengasdengklok, Selasa (31/8/2021). 

"Mobil digadaikan, motor tiga habis, sertifkat dua ada di rentenir, tadinya mau niat rujuk tapi anak saya yang tua engga boleh," ungkapnya.

Polsek Rengasdengklok Polres Karawang menangkap pelaku penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal dunia.

Korban bernama Romlah (55), ditemukan tergeletak meninggal dunia di Jalan Dusun Rawamanuk, Kecamatan Kutawaluya, pada 29 Agustus 2021 pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Satpol PP Kabupaten Bekasi Siapkan Kajian Pembukaan Bioskop

Warga yang melihat tubuh korban tergeletak dengan penuh darah, awalnya dikira merupakan korban kecelakaan.

Akan tetapi polisi yang datang ke lokasi melakukan penyeldikan, didapati hasil ternyata merupakan korban pembunuhan.

"Polsek Rengasdengklok telah mengungkapkan kasus yang awalnya dikira terjadinya laka lantas (kecelakaan lalu lintas), setelah anggota mendatangi cek TKP dikembangkan mengarah kepada tindak penganiayaan hingga orang meninggal, berkat hasil penyelidikan dan penyidikan," kata Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Agus Setiawan.

Dari hasil penyelidikan, didapatkan pelaku bernama Ace (63) yang merupakan mantan suami korban.

Pelaku ditangkap di rumahnya di di wilayah Desa Karangjaya Kecamatan Pedes.

Dijelaskan Agus, ketika itu korban Romlah mengendarai sepeda motor, tepatnya di Jalan Kutawaluya menuju Pedes didorong oleh pelaku sehingga terjatuh membentur aspal dari beton.

Baca juga: Pengakuan Mantan Suami Bunuh Istri di Karawang, Kesal Sering Dihina Hingga Cekcok Harta Gono-gini

Pelaku sempat melihat, akan tetapi karena korban tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah, pelaku pergi membiarkan korban tergeletak di jalan.

"Pelaku melihat ada darah dibagian hidung korban, karena takut langsung kabur membiarkan korban tergeletak," jelasnya.

Dari hasil keterangan, pelaku mengaku tindakannya itu dilakukan karena kesal kerap kali dihina dan diejek korban.

Pelaku yang tidak mempunyai pekerjaan tetap atau hanya bekerja serabutan kerap dihina korban.

Pertengkaran itu yang membuat pelaku dan korban bercerai dua tahun lalu.

"Pelaku dengan korban sudah bercerai dua tahun lalu, penyebabnya sudah tidak harmonis dan kerap terjadi cekcok," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved