Berita Bekasi

Dinas LH Kabupaten Bekasi Pinjam Alat Berat Perusahaan Swasta Angkut Sampah di Kali Busa

Oleh sebab itu, Khaerul berharap uluran tangan dari pihak swasta untuk bisa meminjamkan alat berat.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Hamparan sampah di Kali Busa, Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA --- Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Tambun Utara terkait hamparan sampah di Kali Busa.

Namun, pembersihan terkendala ketersediaan alat berat yang kini difokuskan untuk mengeruk lumpur dan sampah di Kali Cikarang.

"Dari camat juga sudah berkoordinasi sama kami, sekarang kendalanya ketersediaan alat berat. Sekarang kan kita lagi penanganan Kali Cikarang. Jadi kalau untuk personel sih kita sebenarnya siap. Tapi kan enggak mungkin kalau kerja enggak pakai alat berat," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).

Saat ini, empat alat berat milik Dinas LH Kabupaten Bekasi dan BBWS Ciliwung-Cisaden dikerahkan di Kali Cikarang.

Baca juga: Selain Hamparan Sampah di Saluran Irigasi, Warga Desa Setia Mekar Cemas Lewat Jembatan Retak

Baca juga: Dinas LH Fokus Pengentasan Bencana Kekeringan di 22 Desa, Pengerukan Sampah Kali Busa Terkendala

Oleh sebab itu, Khaerul berharap uluran tangan dari pihak swasta untuk bisa meminjamkan alat berat.

"Kami minta tolong, kalau ada developer yang alatnya nganggur, kita pinjam dulu lah," ujarnya.

Khaerul belum bisa memastikan apakah kini telah ada pihak swasta yang bersedia meminjamkan alat berat miliknya untuk digunakan mengeruk sampah-sampah di Kali Busa sepanjang 400 meter tersebut.

"Saya belum bisa memastikan, yang jelas sudah saya minta Pak Camat untuk pinjam alat ke swasta," kata Khaerul. 

Prioritaskan bencana kekeringan

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid, mengatakan telah mengetahui ihwal hamparan sampah yang memenuhi aliran Kali Busa di Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara.

Namun sayangnya, kini Dinas LH Kabupaten Bekasi lebih memprioritaskan pengentasan bencana kekeringan yang mendampak 22 desa di seputar aliran Kali Cikarang.

"Karena Kali Cikarang ini lingkupnya sudah dikategorikan sebagai bencana kekeringan, akibatnya ada 22 desa yang kekeringan karena aliran airnya itu tersumbat sampah. Pj Bupati sampai turun tangan kan," ungkap Khaerul saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).

Khaerul menjelaskan kini alat berat milik Dinas LH dan BBWS Ciliwung-Cisadane difokuskan untuk normalisasi dari hulu hingga hilir Kali Cikarang.

Sebanyak 4 alat berat diterjunkan guna mengeruk sampah beserta lumpur sehingga aliran Kali Cikarang kembali normal.

"Alat berat di Kali Cikarang total 4 unit. Bukan hanya sampah yang kami bersihkan, karena ada sedimentasi juga, jadi kami keruk, makanya ada SDA juga. Di hulu ada masalah pendangkalan, di hilir banyak sampah," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pengerukan sampah di Kali Busa belum dijadikan prioritas utama sehingga masih harus menunggu proyek normalisasi Kali Cikarang selesai.

 

 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved