Kota Bekasi
Kapolres Metro Bekasi Kota tak Ingin Salah Tangkap atas Bentrok di Unkris yang Melibatkan Dua Ormas
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi sangat hati-hati menangani kasus bentrok di kampus Unkris. Dia tak ingin salah tangkap.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Bekasi - Polres Metro Bekasi Kota hingga saat ini masih mendalami permasalahan internal rektorat yang membuat dua ormas bentrok, dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi menyampaikan jika hingga saat ini pihaknya masih mengali informasi dari beberapa orang yang telah berhasil diamankan.
Baca juga: Bukan Poligami, Oknum PNS Kejari Ini Kawin Cerai Tujuh Kali Bikin Heboh, Simak Kronologis Lengkapnya
Pihaknya ingin memastikan peran-peran dari para pelaku bentrokan yang berhasil diamankan tersebut.
Sehingga diketahui secara jelas tindakan dari pada pelaku yang berhasil diamankan oleh Polres Metro Bekasi Kota beberapa waktu lalu itu.
"Ini masih pendalaman dari sini mengatakan ini, itu mengatakan itu, jadi penyidik masih mendalami peran masing-masing, jangan sampai jadi masalah salah tangkap," kata Aloysius, Jumat (3/9/2021).
Dikatakan Aloysius, jika bentrokan yang melibatkan dua ormas di Kampus Unkris Kota Bekasi beberapa waktu lalu berawal dari masalah internal rektorat.
Hanya saja, Aloysius tidak menjelaskan secara rinci terkait masalah internal tersebut.
Baca juga: Ikhtiar Segera Wujudkan Herd Immunity, Wamenag Tandaskan Vaksinasi di Pesantren Terus Dikebut
"Masalah internal ajalah, itukan di kampus saya takut salah ucap," katanya.
Hingga saat ini, Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus internal itu yang berujung pada bentrokan antar dua kelompok ormas.
Dengan mengamankan beberapa orang dalam bentrokan tersebut dapat diketahui akar dari insiden ini.
Beberapa orang yang sudah diamankan pun juga telah dimintai keterangan, hanya saja keterangan dari para pelaku bentrokan ini masih belum menemukan titik terang permasalahan, meskipun diketahui jika masalah ini akibat internal.
Baca juga: Ormas Batal Laporkan Hotman Paris Terkait Konten Porno Daging Ketemu Daging
"Kita masih melakukan pendalaman peran masing-masing pelaku tersebut,” ujarnya.
“Siapa berbuat apa, apakah melempar, apakah menusuk, bawa sajam itu semua harus jelas perannya sehingga nanti bisa naik ke penyidikan," imbuh Aloysius.
Sejauh ini Polres Metro Bekasi Kota sudah mengamankan 15 orang dalam aksi tersebut.
Namun, polisi masih memburu beberapa orang lainnya yang terlibat dalam bentrokan yang juga sempat membuat satu orang meninggal dunia dalam insiden itu.
Baca juga: Selama Pandemi Virus Corona Jumlah Simpanan di Bank Naik, Capai Rp 7.038 Triliun
Pihak kepolisian sejauh ini juga terus melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus internal tersebut yang berujung pada bentrokan antar dua kelompok ormas.
Beberapa orang yang sudah diamankan pun juga telah dimintai keterangan, namun keterangan dari para pelaku bentrokan ini masih belum menemukan titik terang permasalahan, meskipun diketahui jika masalah ini akibat masalah internal.
"Kita masih melakukan pendalaman peran masing-masing pelaku tersebut. Siapa berbuat apa, apakah melempar, apakah menusuk, bawa sajam itu semua harus jelas perannya sehingga nanti bisa naik ke penyidikan," katanya.
Sebelumnya, bentrokan antar dua kelompok ormas sempat terjadi di Kampus Unkris Kota Bekasi, Selasa (31/8). Bentrokan diduga terkait masalah internal Kampus tersebut.
Baca juga: Komnas HAM tak Menindaklanjuti Laporan Kasus Pelecehan Seksual Karyawan KPI, Ini Penjelasannya
Aloysius mengatakan peristiwa bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, 31 Agustus 2021. Di mana dua kelompok tak dikenal itu pun bentrok setelah bertemu.
"Satu pihak menggunakan ormas satu, dan satu pihak menggunakan ormas lainnya. Jadi terkait dengan masalah internal," kata Aloysius.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi pun langsung berusaha membubarkan aksi bentrokan tersebut, bahkan dari bentrokan tersebut pun polisi berhasil mengamankan beberapa orang yang terlibat.