Berita Karawang
Ramai Mural Kritik di Karawang, Kurang Perhatian Pemerintah Jadi Alasan Seniman
Sebab, Pemkab Karawang tidak memberikan ruang bagi para muralis untuk menyalurkan dan mengekspresikan dirinya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Mural berisi kritikan pemerintah bermunculan di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Kurang perhatian pemerintah menjadi alasan para seniman di Karawang membuat mural itu sebagai bentuk ekspresi diri.
Demikian disampaikan perwakilan Muralis, Muhamad Hamidi (37). Dia mengakui memang benar membuat mural-mural tersebut.
Ada empat mural yang dibuatnya, yakni Mural paling besar bertuliskan "Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku" digambar di atas rolling door sebuah pertokoan yang sudah lama tutup.
Baca juga: Polisi dan Satpol PP Karawang Rangkul Seniman Terkait Mural Bernada Kritik pada Pemerintah
Baca juga: Jadwal SIM Keliling September 2021 Wilayah Kota Bekasi, Berikut Lokasi dan Cara Daftar
Mural kedua sampai keempat digambar di lokasi dekat dengan mural pertama.
Mural kedua bertuliskan "Butuh Logistik, Bukan Tipu Daya Politik".
Sedangkan mural ketiga, posisinya berada tepat di depan mural kedua bertuliskan "Pemerintah Kami Kelaparan 404 Not Found! PPKM Not Found!".
Dan mural terakhir tertulis "Kapan Tatap Muka Kami Sudah tak Mampu Beli Kuota".
Pada mural terakhir, terdapat potret anak kecil berseragam SD.
Baca juga: Bagaimana Cara Daftar Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi dan Vaksin Loket? Berikut Ini Penjelasannya
Baca juga: Rokok Jadi Penyumbang Terbesar Kedua Kemiskinan di Indonesia, Ini Kata Ekonom Senior UI Faisal Basri
"Sebenarnya ada 4 mural yang 3 itu dibuat oleh saya, dan untuk mural 'Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku' dibuat oleh teman saya," katanya usai pertemuan di Mapolres Karawang, pada Kamis (2/9/2021).
Diakuinya, dalam pertemuan itu dijelaskan terkait keinginan agar pemerintah lebih mempeehatian para muralis ini.
Sebab, Pemkab Karawang tidak memberikan ruang bagi para muralis untuk menyalurkan dan mengekspresikan dirinya.
"Tadi sudah disampaikan dan ada komitmen dari Pak Kasat Intel, Satpol PP dan Diskominfo Karawang untuk menjadi perhatian," jelas dia.

Dia menjelaskan mural-mural itu juga sudah ada yang dihapus, ada juga yang diganti gambar dan tulisannya dengan yang lebih pantas.
"Memang dihapus oleh pribadi, karena memang telah ada komunikasi sebelumnya, dan membuat resah semuanya, hingga kami pun meminta difasilitasi ruang untuk berkesenian," ungkap dia.