Berita Karawang
Ramai Mural Kritik di Karawang, Kurang Perhatian Pemerintah Jadi Alasan Seniman
Sebab, Pemkab Karawang tidak memberikan ruang bagi para muralis untuk menyalurkan dan mengekspresikan dirinya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Petugas Kepolisian bersama Satpol PP Karawang mengadakan pertemuan dengan seniman mural di Karawang.
Pertemuan itu dilakukan di Mapolres Karawang oleh Kasat Intel Polres Karawang, Satpol PP dan Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang, pada Kamis (2/9/2021).
Pertemuan itu terkait maraknya mural atau gambar dinding berisikan kritikan pemerintah muncul di sejumlah titik wilayah Karawang, Jawa Barat.
"Iya kami lakukan pertemuan dengan komunitas mural bersama pihak Polres terkait mural itu," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Karawang, Dadang kepada awak media pada Kamis (2/9/2021).
Dadang menuturkan pertemuan itu berupa diskusi serta mendengarkan alasan para permural membuat mural-mural tersebut.
"Intinya mereka ingin berekspresi, tapi tentu kami sampaikan ada tata krama dan batasannya dalam berekspresi itu," jelas dia.
Menurutnya, pihak Satpol PP tak mempermasalahkan terkait mural-mural tersebut, asalkan menjunjung tinggi tata krama serta tidak mengganggu ketertiban dan keindahan kota.
"Kita sampaikan tadi dalam pertemuan bahwa kita akan memfasilitas para pemural itu. Tapi tentu harus memperhatikan kaidah-kaidah K3 (kebersihan, keindahan dan ketertiban)," imbuh dia.
Sementara Kasat Intel Polres Karawang, Kasat Intel Polres Karawang AKP Agustinus Manurung mengatakan terkait mural itu dilakukan pertemuan dengan perwakilan komunitas mural di Karawang.
Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan salah satu alasan munculnya mural-mural itu karena minimnya ruang untuk berekspresi.
Untuk itu mereka meminta untuk difasilitasi agar pemerintah menyediakan ruang ekspresi bagi mereka.
"Intinya menyikapi permasalahan mural kemarin ada di Karawang ini kami langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Kita undang juga dengan komunitas-komunitas duduk bareng di sini. Intinya mereka minta untuk memfasilitasi rekan-rekan berkarya," kata dia.
Ia menambahkan dalam pertemuan itu para seniman mural juga menyampaikan akan menghapus serta mengganti gambar mural berisikan kritikan itu dengan yang lebih positif.
"Intinya juga itu kan salah satu reaksi ya makanya ke sini kami undang semua untuk sama-sama kita memberikan ruang membuka komunikasi. Mereka menyampaikan ingin perhatian lebih pemerintah daerah dalam mereka mengekpresikan diri disediakan ruang difasilitasi seperti itu intinya," kata dia.
Sebelumnya, mural atau lukisan dinding berisikan kritikan pemerintah muncul di sejumlah titik di Karawang, Jawa Barat pada Senin, (30/8/2021).