Kabupaten Bekasi

Sampah Sumbat Aliran Kali Cikarang dan Membuat Gagal Panen di 22 Desa Kabupaten Bekasi

Sampak berdampak luar biasa di Kabupaten Bekasi. Karena menghambat aliran kali Cikarang, pasokan air ke-22 desa juga tersendat.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memantau proses pengerukan lumpur Kali Cikarang. (Foto dok. Bumas Pemkab Bekasi) 

"Alat berat di Kali Cikarang total 4 unit. Bukan hanya sampah yang kami bersihkan, karena ada sedimentasi juga, jadi kami keruk, makanya ada SDA juga. Di hulu ada masalah pendangkalan, di hilir banyak sampah," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pengerukan sampah di Kali Busa belum dijadikan prioritas utama sehingga masih harus menunggu proyek normalisasi Kali Cikarang selesai.

Sebelumnya, hamparan sampah menyumbat saluran irigasi di Desa Satri Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah-sampah tersebut didominasi bekas plastik, perabot rumah tangga dan kayu-kayu yang tersangkut di bawah jembatan.

Baca juga: Ormas Batal Laporkan Hotman Paris Terkait Konten Porno Daging Ketemu Daging

Sampah-sampah diperkirakan memenuhi aliran sungai hingga sepanjang 250 meter. Banyaknya hamparan sampah menyebabkan permukaan air di aliran irigasi itu, tak terlihat.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved