Berita Karawang

Puluhan Warga Keracunan Makanan Kota Baru Karawang, Seorang Pembawa Acara Pengajian Meninggal Dunia

Ada 40 warga keracunan makanan yang diduga makanan yang berasal dari acara pengajian, dan satu orang yang merupakan pembawa acara pengajian meninggal.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com
Ada 40 warga di Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat alami keracunan makanan pada Sabtu (4/9/2021), seusai menyantap hidangan acara pengajian di Musala Nurul Huda, Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kamis (2/9/2021). Beberapa warga ada yang dirawat di rumah sakit hingga di puskesmas dan satu orang diantaranya yang merupakan pembawa acara pengajian meninggal dunia. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Tercatat ada 40 warga keracunan makanan yang diduga makanan yang berasal dari acara pengajian.

Acara pengajian tersebut digelar di Musala Nurul Huda, Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kamis (2/9/2021).

Dari puluhan orang, ada satu orang yakni pembawa acara pengajian meninggal dunia diduga dampak keracunan makanan tersebut.

Hal tersebut dibenarkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Makanan di Kota Baru Karawang, Korban Alami Pusing, Muntah-muntah, dan Diare

Baca juga: Santap Hidangan Acara Pengajian Diduga Jadi Penyebab Puluhan Warga Keracunan di Kota Baru Karawang

Baca juga: Puluhan Warga Desa Cikampek Utara Alami Keracunan Makanan Dirawat di Rumah Sakit Hingga Puskesmas

Puluhan warga keracunan makanan tersebut berasal dari tiga desa yang berbeda.

Yakni Desa Cikampek Kota, Desa Pucung, dan juga Desa Cikampek Utara.

Dari 40 warga, ada 18 orang masih dirawat dan satu orang meninggal dunia.

"Diduga keracunan di Cikampek Utara. Ada 40 orang, sekitar 18 orang dirawat dan satu orang meninggal dunia," ungkapnya Kadinkes Pemerintah Kabupaten Karawang, Endang Suryadi, saat ditemui di Puskesmas Cikampek Utara, pada Sabtu (4/9/2021).

Endang menjelaskan satu orang meninggal itu bernama Ifah, korban merupakan pembawa acara pengajian itu.

Dijelaskannya, korban yang menyantap nasi besek itu mengalami gejala pusing, keram perut, hingga muntah.

Korban sempat dirawat di rumah sakit di wilayah Karawang, akan tetapi karena kondisinya memburuk korban dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta.

"Satu orang meninggal dunia, kata keterangan pihak desa almarhumah itu pembawa acaranya meninggal di RS Siloam Purwakarta," jelas Endang.

Saat ini 18 warga yang masih dirawat di sejumlah lokasi, rinciannya:L

- Rumah Sakit Izza: 3 orang

- UPTD Puskesmas Kota Baru: 11 orang

- Puskesmas Cikampek: 3 orang

- Rumah Sakit dr Abdul Razak Purwakarta: 1 orang

"Kami masih terus melakukan pendataan, karena data ini kemungkinan bisa bertambah, dan berkurang," ujarnya.

Dia juga mengungkap, dari 18 warga yang menjalani perawatan, ada satu anak dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Izza.

Kondisi anak tersebut cukup parah karena mengalami sesak nafas.

"Satu anak usianya belasan tahun, yang keadaannya berat, karena mengalami sesak nafas dirawat di ruang ICU di Rumah Sakit Izza," katanya.

Dia menambahkan, kronologis kejadian itu pada Kamis (2/9) sekitar pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB, acara pengajian.

Lalu, pihak Puskesmas pada Kamis malam dan Jumat pagi mendapatkan laporan ada tiga orang berobat ke bidan desa mengeluh mengenai perutnya.

Perutnya terasa sakit dan mual.

Selain itu korban merasa pusing hingga mengalami muntah-muntah.

"Dari tiga itu, salah satunya yang pembawa acara meninggal dunia. Dari situ terus dilakukan penanganan hingga penyisiran terhadap warga-warga yang hadir dan makan nasi besek itu," imbuh dia.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat alami kerucunan makanan.

Warga yang keracunan itu dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskemas.

Kepala Puskemas Kota Baru, dr Sari Ati Astuti menjelaskan, 21 warga keracunan datang ke Puskesmas Kota Baru, Sabtu (4/9/2021) pukul 09.00 WIB.

Mereka semua mengalami gelaja pusing kepala, mual, serta buang air besar.

Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, 10 warga telah diizinkan pulang untuk berobat jalan.

Sedangkan 11 warga lainnya masih dalam perawatan.

"10 warga yang diizinkan pulang itu kondisinya tidak terlalu parah. Setelah mendapatkan perawatan dan diberikan obat diperbolehkan pulang untuk nanti berobat jalan," katanya kepada TribunBekasi.com, pada Sabtu (4/9/2021).

Dia mengungkapkan untuk 11 warga masih dirawat karena kondisinya lemas dan butuh mendapatkan infus.

"Mereka yang dinfus karena mengalami dehidrasi berat karena muntah dan buang air parah," imbuh dia.

Dari laporan pasien kejadian keracunan terjadi di Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru seusai makan makanan dari kegiatan di Musola.

"Kejadiannya itu hari Kamis (2/9/2021) malam, nah ini mungkin karena masa inkubasinya berbeda jadi baru kerasa hari ini."

"Mungkin ada juga yang kerasa sejak kemarin, tapi parahnya hari ini," ungkap dia.

(TribunBekasi.com/MAZ)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved