Berita Bekasi

Hari Pertama PTM, SDN Bekasi Jaya V Terapkan Dua Shift Belajar

SDN Bekasi Jaya V menerapkan prokes ketat saat memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Pihak sekolah membagi menjadi dua shift belajar.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com
Saat akan memasuki area sekolah, para pelajar SDN Bekasi Jaya V, Jalan Agus Salim, Bekasi Timur terlebih dulu diukur suhu tubuhnya oleh para guru, Senin (6/9/2021). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR - Hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), sekolah dasar (SD) Negeri Bekasi Jaya V menerapkan sistem dua shift belajar bagi para peserta didik. Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan berjalan dengan baik.

Kepala Sekolah SDN Bekasi Jaya V, Tati Kartati mengatakan pada pelaksanaan PTM terbatas untuk pertama kalinya dilakukan itu, pihaknya sekolah membagi dua shift yaitu pukul 07.00-09.00 dan 10.00-12.00.

Baca juga: Ramalan Shio Ayam 6 September 2021, Jangan Boros saat Pandemi Virus Corona dan Waspada Pegang Pisau

"Saat ini kita yang buka hanya 7 kelas saja. Dibagi menjadi dua shift, yaitu pukul 07.00-09.00 dan 10.00-12.00," kata Tati Kartati ditemui Tribunbekasi.com, Senin (6/9/2021).

Dalam pelaksanaan PTM, Tati mengatakan lebih dulu membuka kelas bagi siswa kelas 4, 5 dan 6 untuk melaksanakan PTM.

Sedangkan untuk kelas 1, 2 dan 3 untuk sementara masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring di rumah.

Sesuai aturan yang ada memang pelaksanaan PTM untuk SD kapasitas maksimal yang harus diterapkan yaitu 50 persen kapasitas.

Baca juga: Pangdam Jaya Minta Masyarakat tak Terlena atas Penurunan Kasus Covid-19

Artinya, agar seluruh siswa dapat melaksanakan kegiatan PTM, pihak sekolah membagi menjadi dua kloter.

"Jadi jumlahnya perkelas itu maksimal 18 siswa. Kebetulan di kami, satu kelasnya tidak sampai 40 orang. Bahkan  paling tinggi hanya 35 siswa per kelas. Maka rata-rata perkelas itu dibawah 18 siswa," katanya.

Dikatakan Tati, pelaksanaan PTM di SDN Bekasi Jaya V ini memang diatur agar berjalan rapi mulai dari siswa datang ke sekolah hingga pulang sekolah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak didik melaksanakan prokes.

"Untuk pelaksanaan PTM hari ini. Anak-anak yang akan masuk ke sekolah terlebih dahulu akan diukur suhu tubuhnya oleh guru yang berjaga di gerbang sekolah," ucapnya.

Baca juga: Erick Thohir Minta Manajemen Perusahaan BUMN Memikirkan Nasib UMKM

"Lalu masuk nanti akan dilakukan pendataan terkait kelas yang di ikuti, lalu cuci tangan dan bisa masuk ke ruang kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar," imbuhnya.

Tak hanya itu, Tati juga mewajibkan kepada seluruh anak didiknya untuk selalu mengenakan masker saat proses belajar di dalam kelas.

Alat tulis para siswa pun juga wajib harus membawa peralatan masing-masing dan dilarang untuk meminjam teman dekatnya.

"Untuk anak-anak juga diwajibkan harus membawa alat tulis masing-masing, jadi tidak boleh pinjam ke teman. Hal ini untuk menjaga kesehatan," tandasnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved