Aep Syaepuloh Minta Pengusaha Wisata dan Hiburan Malam Karawang Persiapkan Perangkat Prokes

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan pihaknya akan segera membuka tempat wisata dan hiburan malam seiring penerapan PPKM Level 2.

Hal itu menyusul wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masuk status sebaran covid-19 zona kuning dan PPKM Level 2.

Baca juga: Dani Ramdan Bakal Beri Sanksi pada Perusahaan Pembuang Limbah di Kabupaten Bekasi untuk Efek Jera

"Kita sedang mengkaji bersama Ibu Bupati, dipersiapkan juga prokesnya," kata Aep di Pemda Karawang, Rabu (8/9/2021).

Aep meminta agar para pengelola tempat wisata dan hiburan ini mempersiapkan sarana prasarana protokol kesehatannya.

Walaupun nanti sudah diperbolehkan dibuka, tetap harus dilakukan pembatasan kapasitas pengunjung.

"Pengelola kawasan tempat berenang, wisata dan lainnya tetap prokesnya juga dibatasi kapasitas dari biasanya," imbuhnya.

Dia menambahkan pihaknya akan membentuk tim pengawas terdiri dari unsur pemerintah, Kepolisian, dan TNI untuk memastikan tempat wisata dan hiburan itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Bakal Segera Umumkan Nama-nama Perusahaan Pembuang Limbah di Kali Cilemahabang

Jika terjadi pelanggaran bakal dilakukan penindakan hingga penutupan kembali lokasi wisata dan hiburan tersebut.

"Kami bakal awasi prokesnya, kalau melanggar tentu akan kami tindak sesuai aturan dan ketentuan berlaku," paparnya.

Wilayah Karawang masuk kategori penerapan PPKM level 2.

Sesuai kebijakannya, pada PPKM Level 2 ada sejumlah pelonggaran aktifitas dibandingkan penerapan PPKM level 3 ataupun level 4.

Meski demikian, Aep meminta masyarakat jangan antusiasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Yakni memperhatikan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).

Baca juga: Jasad Pemancing Tenggelam di Sungai Ciherang Ditemukan Tim SAR 200 Meter dari Lokasi Hanyut

"Ya memang level 2 ini ada pelonggaran-pelonggaran aktifitas masyarakat,” ujarnya.