Berita Daerah
Dinas Pendidikan DKI tak Mau Gegabah Gelar PTM Tiap Hari, Khawatir Tercipta Kluster Baru
Dinas Pendidikan DKI tak mau terburu-buru menerapkan PTM tiap hari. Sebab, bisa saja justru tercipta kluster baru.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta masih dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan, dan digelar selang-seling. Dengan begitu, PTM digelar pada Senin, Rabu dan Jumat.
Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pemerintah daerah memang berencana menggelar PTM setiap hari, dan digelar dua kali selama sepekan.
Baca juga: Soroti Kasus Covid di Acara Hari Jadi Karawang ke 388, Cellica: Kita Berhasil Keluar dari Zona Merah
Namun, rencana itu masih dikaji secara komprehensif, karena pemerintah harus mengevaluasi pelaksanaan PTM di 610 sekolah yang dimulai sejak 30 Agustus 2021.
“Kami sedang pendalaman dan mendampingi kepada 610 sekolah ini agar tidak gegabah langsung lima hari, tapi nanti ternyata malah berefek pada jumlah kluster,” ujar Taga, Selasa (14/9/2021).
Karena itu, kata dia, rencana PTM yang digelar setiap hari belum diputuskan Disdik DKI Jakarta. Saat ini, pihaknya tetap fokus pada pelaksanaan PTM di 610 sekolah, agar prosesnya berjalan lancar tanpa ditemukannya klaster penyebaran Covid-19.
“Sekarang sedang dipantau adakah pelanggaran prokes dan adakah yang terpapar Covid-1-9. Tapi sementara sampai saat ini tidak ada laporan seperti itu,” katanya.
Baca juga: Satu Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Jalani Operasi Patah Kaki di RSUD Kabupaten Tangerang
Seperti diketahui, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota bakal digelar secara bertahap.
Kini ada 610 sekolah dari jenjang PAUD sampai SMA/SMK yang mengikuti PTM di sekolah dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Menurut Taga, Pemprov DKI Jakarta akan menambahkan 890 satuan pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Saat ini, sudah ada 610 sekolah yang menggelar PTM terbatas, sehingga bila ditotal akan ada 1.500 sekolah.
“Jadi memang prediksi tanggal 27 September itu akan ada penambahan 890 sekolah, sehingga total genapnya dengan yang sekarang itu ada 1.500 sekolah,” katanya.
Baca juga: Belum Vaksin? Datang Saja ke 17 Mal di Kota Bekasi, Tersedia 100 Dosis Tiap Hari Hingga 30 September
Taga mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan asesmen terhadap sekolah yang akan menjalani PTM.
Meski ditargetkan ada 1.500 sekolah yang PTM pada 27 September mendatang, namun jumlah itu dinilai dinamis.
Artinya, sewaktu-waktu dapat berubah tergantung pada hasil pelatihan sekolah saat menjalani asesmen dari Disdik DKI Jakarta.
“Tapi kan kami belum tahu karena mengenai pelatihan bisa saja berubah. Jadi, artinya menurut saya penetapan 1.500 sekolah itu setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang ditetapkan Disdik,” ujar Taga.