Vaksinasi Covid19
Vaksinasi Covid-19 Digelar di Pekanbaru, Partai Gerindra Target Pemberian Setengah Juta Dosis Vaksin
Jajaran Partai Gerindra menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk warga di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Pihak Partai Gerindra menggelar vaksinasi Covid-19 massal untuk warga, Senin (14/9/2021).
Pelaksanaaan vaksinasi Covid-19 yang digelar Partai Gerindra tersebut, berlangsung di Pekanbaru, Provinsi Riau.
Di dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Pekanbaru, Partai Gerindra menyediakan sebanyak 15 ribu dosis vaksin.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Karawang Targetkan Capaian Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 100 Ribu Dosis Perminggu
Baca juga: Target Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua Selesai Akhir Tahun, Bupati Karawang: 100 Persen!
Baca juga: Prokes Ketat dan Vaksinasi Memicu Penurunan Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi
Ia saat itu turut langsung memantau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pekanbaru.
Iia menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Partai Gerindra.
Kegiatan vakasinasi Covid-19 ini digelar di seluruh Indonesia dengan target setengah juta dosis vaksin.
"Vaksinasi kita hari ini adalah rangkaian dari kegiatan vaksinasi diselenggarakan Partai Gerindra seluruh Indonesia"
"Sebelumnya saya sudah pernah datang (meninjau vaksinasi) di Banten, di DKI Jakarta, kemudian di Lampung,"
"sebelumnya di Batam dan hari ini di Pekanbaru. Minggu-minggu depan kami rencananya akan datang di Jatim, Jateng, Jabar, Yogyakarta, Kalimantan dan seterusnya," katanya.
Pihaknya merencanakan, vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Partai Gerindra targetkan minimal di angka sampai setengah juta vaksin.
"Setengah juta vaksin kami berikan kepada masyarakat melalui Partia Gerindra," katanya.

Ahmad Muzani menerangkan, kegiatan vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar dan upaya Partai Gerindra untuk membantu pemerintah dalam mempercepat kekebalan imun (herd immunity).
Selain itu juga sebagai upaya membantu pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia.
Dengan vaksinasi Covid-19, kata Ahmad Muzani, tingkat kepercayaan masyarakat meningkat terhadap vaksin itu.
"Seperti yang kita ketahui vaksinasi adalah cara untuk menahan laju covid-19. Vaksinasi itu juga menjadi cara untuk meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap perlindungan dari covid-19."

"Kepercayaan diri inilah yang sedang kita bangun, sehingga masyarakat mulai merasa yakin, mulai merasa sehat dan merasa percaya diri. Akibatnya perekonomian bisa mulai pelan-pelan dipulihkan."
"Karena itu Partai Gerindra sebagai bagian dari kekuatan masyarakat merasa ikut bertanggung jawab terhadap situasi yang dihadapi oleh bangsa dan negara," jelas Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap jajaran Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan pihak terkait.
Kerjasama yang baik, lanjut Ahmad Muzani, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Partai Gerindra dapat berjalan lancar.
“Ini adalah kegiatan kami yang mendapat support dari kawan-kawan berbagai bidang dan dari sahabat-sahabat kepolisian sehingga acara ini berjalan dengan baik dan lancar” papar Muzani.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Riau dan Pak Kapolres Pekanbaru yang telah memberi support dan dukungan kepada kita dalam pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan hari ini."
"Termasuk kepada para nakes yang terlibat dalam proses vaksinasi hari ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Ketua DPD Gerindra Riau, Pak Edy dan Ketua DPC Gerindra saudara Rahul, yang memfasilitasi kegiatan vaksinasi di kantor DPC Partai Gerindra Pekanbaru," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau Nurzahedy Tanjung yang juga anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra menambahkan, saat ini aktivitas ekonomi masyarakat Riau cukup tinggi.
Maka, lanjutnya, dibutuhkan bantuan dari semua pihak agar semua kegiatan masyarakat itu dapat berjalan dengan aman, termasuk pada pelaksanaan vaksinasi.
"Dari awal kami merasa terpanggil untuk membantu vaksinasi karena masyarakat sangat antusias dalam kegiatan vaksinasi."
"Karena itu kami melakukan kegiatan ini dengan libatkan struktural tingkat kabupaten/kota, kecamatan, bahkan desa di seantero Riau, agar rakyat Riau mudah dalam mengakses vaksinasi ini," ujarnya.
Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun
Kini, kasus Covid-19 Indonesia menurun tajam.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi sebut kasus Covid-19 kini terus menunjukan trend penurunan.
Menurutnya Indonesia tak masuk dalam 10 besar kasus tertinggi dunia.
"Kasus harian terus turun di puncak 15 juli dengan 56 ribu kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September."
"Sebuah penurunan tajam," kata Jokowi dalam acara UOB, Rabu, (15/9/2021).
Persentase kasus harian Indonesia kata Jokowi kini sebesar 13,6 kasus harian per 1 juta.
Angka tersebut jauh di bawah negara ASEAN lainnya.
"Tingkat keterisian rumah sakit juga turun. BOR nasional di angka 13,8 persen dan BOR wisma atlet dulu sempat 92 persen saat ini juga turun menjadi 7 persen," katanya.
Sementara itu positivity rate harian Indonesia berada di angka 2,64 persen.
Angka tersebut lebih baik dari rata rata dunia yang mencapai 8,34 persen.
Untuk angka kesembuhan Indonesia berada di angka 94,03 persen di atas rata-rata dunia 89,59 persen.
"Terkait vaksinasi dihitung dari orang yang divaksin kita sudah mencapai 72,76 juta orang atau 34,94 persen."
"Dilihat dosis yang sudah tersuntik berada di 42,2 persen. Kita akan terus meningkatkan kecepatan vaksinasi," katanya.
Data Sebaran Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi
Beragam cara Pemerintah Kabupaten Bekasi mencegah penyebaran Covid-19.
Kini, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi tersisa 155 orang.
Dari jumlah tersebut ada 76 orang dirawat di rumah sakit dan 79 orang menjalani isolasi mandiri maupun terpusat.
Berdasarkan laman resmi Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, covid.bekasikab.go.id, pada Selasa (14/9/2021), kasus harian positif bertambah 3 orang pada tanggal 12 September dan 7 orang pada 11 September 2021.
Kemudian, terdapat 211 kontak erat, 49 pasien suspek dan 13 orang pasien probable.
Sebaran kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi masih terdapat di 20 kecamatan.
Namun saat ini, jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan secara signifikan.
Tercatat ada tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi yang nihil kasus aktif, yakni:
- Kecamatan Bojongmangu
- Kecamatan Cabangbungin
- Kecamatan Cikarang Pusat
Kasus aktif Covid-19
- Kecamatan Tambun Selatan: 25 orang
- Kecamatan Cibitung: 17 kasus
- Kecamatan Setu 16 kasus
- Kecamatan Babelan: 11 kasus
- Kecamatan Cikarang Barat: 11 kasus
- Kecamatan Cibarusah: 11 kasus
- Kecamatan Cikarang Selatan: 11 kasus
- Kecamatan Cikarang Utara: 11 kasus
- Kecamatan Karangbahagia: 9 kasus
- Kecamatan Cikarang Timur: 5 kasus
- Kecamatan Muaragembong: 4 kasus
- Kecamatan Sukatani: 4 kasus
- Kecamatan Tambun Utara: 4 kasus
- Kecamatan Tarumajaya: 4 kasus
- Kecamatan Serang Baru: 3 kasus
- Kecamatan Sukawangi: 3 kasus
- Kecamatan Pebayuran: 2 kasus
- Kecamatan Sukakarya: 2 kasus
- Kecamatan Kedungwaringin: 1 kasus
- Kecamatan Tambelang: 1 kasus
Sementara itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi secara kumulatif sebanyak 50.920 orang.
Dengan rincian 50.235 orang dinyatakan sembuh, 530 meninggal dunia dan 155 orang dalam perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Hingga 14 September 2021, jumlah warga Kabupaten Bekasi yang sudah divaksin dosis kesatu sebanyak 1.209.428 orang atau 50,02 persen dari target 2.417.794 orang.
Sementara untuk capaian vaksinasi dosis kedua sebanyak 514.060 orang atau 21,3 persen.
Bioskop dibuka
Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dodo Hendra Rosika mengatakan pengelola bioskop diimbau untuk tak lengah meski telah diperbolehkan kembali beroperasi.
"Pengelola dan penonton diharapkan bisa menaati, sehingga bioskop tidak sampai ditutup lagi," kata Dodo saat dikonfirmasi, Rabu (15/9/2021).
Diperbolehkannya kembali bioskop beroperasi diharapkan bisa menggerakkan perekonomian di sektor hiburan pasca diterpa gelombang kedua Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan dibukanya kembali bioskop, warga Kabupaten Bekasi bisa mendapatkan hiburan cukup dan perkenomian di sektor hiburan bisa kembali bergerak."
"Tetapi tetap ikuti aturan dan jaga protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Satpo PP Kabupaten Bekasi, Windhy Mauli mengatakan pihaknya akan memamtau proses uji coba pembukaan bioskop sebelum benar-benar dibuka untuk umum.
"Bioskop diperbolehkan beroperasi tetapi sifatnya masih uji coba. Jumlah pengunjung paling banyak 50 persen dan menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Windhy.
Penerapan prokol kesehatan juga diharapkan ketat.
Seperti pengaturan jarak kursi di dalam studio untuk mengurangi kapasitas penonton serta sediakan jalur berbeda untuk masuk dan keluar penonton.
"Selain itu, standard umum bagi calon pengunjung juga diperhatikan, seperti wajib memakai masker, cek suhu tubuh ketika masuk, dan menyediakan handsanitizer di pintu masuk," katanya.
Kemudian pengelola juga harus memastikan penonton yang masuk ke bioskop berusia 12 tahun keatas dengan kategori hijau dalam aplikasi PeduliLindungi.
"Artinya sudah divaksin kedua. Kalau masih kuning (baru satu kali vaksin-red) itu belum bisa," ucapnya.
Diakui Windhy jika nantinya ada pengelola yang lengah terhadap penerapan protokol kesehatan di bioskop, tidak segan pihaknya akan evaluasi hingga rekomendasikan agar instansi terkait mengeluarkan sanksi pencabutan izin operasionalnya.
(TribunBekasi.com/BAS/ABS/Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jokowi: Kasus Covid-19 Terus Menunjukkan Trend Penurunan"